:
Oleh Prov. Banten, Rabu, 5 Oktober 2016 | 18:42 WIB - Redaktur: Tobari - 886
Serang, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang menambah personel di lapangan dan meningkatkan kewaspadaan menyikapi intensitas hujan yang diperkirakan semakin tinggi pada Oktober hingga November mendatang. Masyarakat pun diminta waspada terhadap cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengaku belum mendapat laporan cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Meski begitu, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan membuat surat edaran yang disebar ke setiap kecamatan untuk waspada terhadap bencana banjir dan longsor.
“Dari 1 Oktober, kita sudah status siaga. Mulai dari relawan BPBD, TRC (tim reaksi cepat) kita siapkan untuk memantau di lapangan. Pusdalpos PB (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) juga kita tambah personelnya dan agar selalu standby,” tegas Nana yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selular, Minggu (2/10).
Selain itu, lanjutnya, tugas relawan dan TRC memantau setiap kecamatan. Pihaknya sudah mempersiapkan kendaraan yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan. “Semua sudah siaga sesuai tugas kita sebagai kooridinator. Kami juga koordinasi dengan stakeholder terkait kalau ada hal yang tidak diingankan,” ujarnya.
Adapun wilayah rawan bencana, dikatakan Nana, hampir di semua kecamatan, terutama kawasan yang dilintasi Sungai Ciujung, Pamarayan, Cikeusal, Tunjungteja, Carenang, Tirtayasa, Pontang, dan Padarincang.
Ada sekitar delapan kecamatan. Lainnya, daerah rawan longsor di daerah pegunungan. Seperti Mancak, Anyar, dan Padarincang. “Ya, kami minta agar masyarakat waspada menghadapi musim penghujan sekarang, khususnya masyarakat daerah bantaran sungai dan pegunungan,” katanya.
Kepala Bidang Panggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) pada BPBD Kabupaten Serang Maftuhi belum mendapat laporan adanya bencana dan menganggap sementara situasi masih normal “Tapi, tetap waspada karena dari informasi BMKG, diprediksi Oktober-November intensitas hujan tinggi,” ungkapnya. (MC Serang/toeb)