:
Oleh Prov. Banten, Senin, 26 September 2016 | 09:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 693
Tangsel, InfoPublik – Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama dengan Kota Daejeon, Korea Selatan, melakukan kerjasama yang dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) untuk membangun Science Techno Park (STP). Penandatanganan tersebut dilakukan di Puspiptek, Setu, dalam rangkaian kegiatan TGIF -WTA pada Rabu, (21/9) pekan lalu.
MoU ditandatangani oleh Kwon Sun Taik, Walikota Daejeon Matropolitan Republik Korea, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, bersama dengan Kepala Puspiptek Sri Setiawati, Deog Seong Oh dari Chungnam National University, Kim Hee Soo dari Konyang University, Herry Suhardiyantyo dari IPB, Kadarsah Suryadi dari ITB, Dede Rosyada dari UIN dan Inuwardianto.
Walikota Airin usai melakukan MoU mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk melibatkan universitas yang berbasis teknologi dalam membangun inovasi daerah terutama di Kota Tangsel. Selain melibatkan universitas, dirinya juga akan mengajak pihak swasta untuk ikut bergabung, diharapkan ke depan akan ada investor yang juga terlibat dalam kerjasama ini.
“Kami ingin universitas terlibat langsung dalam membangun sistem inovasi daerah. Karena selama ini, universitas berjalan sendiri dalam penelitian, pemerintah juga berjalan sendiri dalam mengembangkan teknologi. Untuk itu, dengan adanya MoU ini, kami akan melibatkan pihak kampus untuk terjun langsung membangun sistem inovasi daerah,” ungkap Walikota Airin.
Menurut Walikota Airin, MoU yang dilakukan ini dalam hal kebijakan dan bertukar pengalaman dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangun dan menata sistem inovasi daerah. Di sini pihak universitas bisa langsung mengembangkan pengetahuannya secara praktek.
“Untuk di Tangsel, inovasi daerah yang akan dikembangkan yaitu kami akan membangun gedung inovasi atau inovasi center yang di dalamnya ada produk UKM yang akan dikembangkan dengan menggunakan teknologi. Di situlah peran universitas untuk mengembangkan scince dan teknologi, sehingga produk yang dihasilkan sudah berbasis industri kreatif,” jelas Walikota Airin.
Sementara Walikota Daejeon Metropolotan, Republik Korea Kwon Sun Taik mengatakan, MoU yang dilakukan ini berdasarkan pada kerjasama untuk menerapkan rencana kerja yang berkaitan dengan project dan melakukan program pendidikan seperti workshop, pelatihan berdasarkan pengalaman masing-masing. Kerjasama dalam membangun hubungan antar ilmuwan, inovasi daerah seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, universitas, pusat penelitian dan bisnis.
“MoU ini ke depan diharapkan mampu mengembangkan kerjasama dalam mendirikan pusat dasar inovasi daerah dan pusat operasional secara baik,” ungkap Kwon Sun Taik.(Mc Banten/Kus)