:
Oleh MC Kabupaten Cilacap, Senin, 19 September 2016 | 16:19 WIB - Redaktur: Tobari - 326
Cilacap, InfoPublik - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kabupaten Cilacap, Senin (19/9), kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat.
Sebelumnya peringatan dini telah disampaikan beberapa waktu lalu. Namun dari pantauan atmosfer terkini, indikasi munculnya potensi hujan lebat, di sekitar Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan, diprediksi masih akan terjadi hingga 22 September mendatang.
Kepala Kelompok Operasional BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan, kondisi ini meliputi wilayah bagian selatan Pulau Sumatera, hingga pesisir selatan Pulau Jawa.
Di sisi lain, selama periode ini juga diprediksi terjadi peningkatan ketinggian gelombang laut, mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sehingga pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, dan masyarkat yang berlibur ke wilayah pesisir perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi.
Untuk itu kewaspadaan dini perlu ditingkatkan, mengingat kondisi ini dapat menimbulkan peristiwa bencana, seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Cilacap, curah hujan yang tinggi pada Sabtu (17/9), selain menyebabkan banjir, juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik, yakni Desa Madura dan Desa Bantar Kecamatan Wanareja.
Meski genangan saat ini telah surut, namun warga dan relawan masih bergotong royong memperbaiki tanggul sungai yang jebol, untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujuan deras.(don/toeb)