Tata Kawasan Kumuh, Pemko Bandung Bakal Bangun Apartemen Rakyat

:


Oleh MC Kota Bandung, Senin, 19 September 2016 | 13:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 586


Bandung, InfoPublik - Penataan kawasan di Kota Bandung terus menerus gencar dilakukan, terlebih lagi untuk kawasan-kaawasan kumuh di perkotaan, seperti Kecamatan Bandung Wetan yang memiliki penduduk sekitar 350 ribu jiwa masih memiliki permasalahan seperti tempat tinggal warga yang masih kurang.

Untuk itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akan melakukan penataan di tanah milik Pemko Bandung yang rencananya akan dibangun apartemen rakyat.

“Ada tanah luas milik Pemkot yang memang direncanakan akan menjadi apartemen rakyat, lokasinya di belakang Balubur Town Square dengan luas sekitar 1 hektar,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, dalam melakukan penataan kawasan, pihaknya mengusung tema membangun tanpa menggusur, warga tetap dilokasi asal, setelah  konstruksi selesai warga akan dipindahkan setelah semua selesai dengan kondisi lingkungan yang jauh lebih baik.

“Jadi, warga yang tinggal tinggal di sini, pindah dulu selama masa kontruksi setelah konstruksi beres dipindahkan lagi kesitu dengan suasana lingkungan sudah jauh lebih keren dan lebih baik,” jelasnya.  

Ia  menargetkan, di 2017 mendatang apartemen rakyat dibangun dengan anggaran lebih dari 80 Miliar Rupiah.  “Mudah-mudahan 2017 bisa kita perjuangkan dengan anggaran kurang lebih 80 mliar bisa untuk sekitar 300 kepala keluarga yang sebelumnya hanya 130 kepala keluarga,” imbuhnya.

Dirinya menekankan Pemko Bandung sedang mengusahakan dana dari Kementerian PUPR dengan jumlah dana 190 miliar.

“Ada 13 lokasi, 1 dari 13 lokasi yang kita perjuangkan, DED sudah siap kita prioritaskan disini sebelumnya kumuh sesudahnya insya allah tertata dengan baik,” jelasnya.

Lanjutnya, meskipun ada pemangkasan anggaran, penataan kawasan ini merupakan urusan prioritas. Tak hanya itu, urusan sanitasi juga menjadi prioritas dalam penataan, permasalahannya ada yang kurang secara jumlah atau kurang baik secara kualitas.

“Kita upayakan, APBD tidak memungkinkan, masih ada bantuan dari PDAM termasuk lapangan futsal, MCK dan air bersih,"jelasnya.

Tak hanya itu, untuk mengejar WTP agenda mapar lembur ini untu meneliti aset-aset Pemko, dan penertiban aset merupakan bagian dari proses tersebut.(MC.Kota Bandung/Eyv)