:
Oleh Media Center Kabupaten Indramayu, Senin, 19 September 2016 | 11:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 419
Indramayu, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Indramayu meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu memantau daerah-daerah pelosok. Pemantauan ini sebagai langkah pencegahan menyebarnya virus Zika. Hal itu menyusul tingginya tingkat mobilitas warga Indramayu yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI), di negera singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dedi Rohendi mengungkapkan, Kabupaten Indramayu saat ini menjadi pemasok terbanyak TKI yang bekerja di singapura hal tersebut di himbau kepada pihak keluarga untuk menghubungi saudaranya harus waspada terhadap virus zika yang sekarang melanda negera tersebut.
"Indramayu salah satu daerah yang rawan serangan virus zika, karena kebanyakan TKI asal indramayu itu bekerja di singapura, karena itu saat ini virus zika sudah melanda dinegara tersebut" kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, saat ditemui kantor, Senin (19/9).
Sementara itu data yang di dapat dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, warga asal Indramayu yang bekerja sebagai TKI di Singapura .Jumlah total TKI asal Kabupaten Indramayu mencapai 10.369 orang. Sedangkan TKI yang bekerja ke Singapura mencapai 1.256 orang.
Adapun Gejala seseorang yang terserang virus zika hampir sama persis dengan serangan demam berdarah. Di antaranya, demam dan pegal linu, yang berlangsung selama beberapa hari hingga sekitar seminggu. Namun, namun berbeda pada penderita zika, yaitu matanya akan merah.
Untuk mengantisipai serangan virus zika, warga melakukan seperti halnya pencegahan terhadap serangan penyakit demam berdarah. Yakni melalui gerakan 3M (menguras, mengubur, menutup tempat penampungan air) maupun abatesasi.(M.Toyib/Medi Center Indramayu/Kus)