:
Oleh Prov. Banten, Jumat, 16 September 2016 | 17:55 WIB - Redaktur: Tobari - 529
Tangerang, InfoPublik – Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, di tenggah kesibukannya, kembali melakukan pantauan ke lapangan, dan kali ini sidak terhadap pembangunan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perbengkelan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Kantor Dinas Perhubungan.
Walikota yang turut didampingi oleh Asisten Daerah III, kepala bagian pengendalian pembangunan serta kepala dinas, mengingatkan, dengan sisa waktu yang ada kecepatan kita dalam bekerja harus ditambah lagi, agar capaian serta serapan anggaran dapat terpenuhi dan dapat terserap maksimal.
“Hal ini tentunya agar menjadi perhatian seluruh dinas khususnya yang tengah melakukan kegiatan pembangunan fisik,” katanya saat sidak, Rabu (14/9).
Dirinya menegaskan, dengan perencanaan yang telah dibuat dan tengah dilaksanakan, diharapkan setiap dinas senantiasa fokus dalam menjalankannya sehingga pelaksanaannya dapat sesuai dengan agenda waktu yang telah ditetapkan.
"Tak hanya cepat dalam bekerja tapi juga harus sesuai dengan spesifikasi teknisnya," pesannya seraya meninjau secara detail progres pembangunan tersebut, dengan melihat siteplan perencanaan pembangunan.
Selepas meninjau kedua lokasi tersebut, Walikota pun bergegas menuju kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Setiap sudut tempat pengelolaan air bersih ini tak luput dari pantauan Walikota.
Di antaranya mengecek gudang inventory atau persediaan dan memeriksa arus keluar masuk barang. Melihat kondisi gedung kantor yang kurang terawat, dirinya pun langsung mengajak para pegawai untuk bersih-bersih.
"Jangan malas untuk jaga kebersihan, kalau kantornya bersih, kerja juga kan nyaman," tegurnya pada pegawai PDAM.
Dalam pesan pamungkasnya, Walikota kembali mengingatkan PDAM dan PT. Moya untuk fokus kepada pekerjaan utamanya dalam penyediaan air minum bagi masyarakat Kota Tangerang.
Setiap pelaksanaan dan progresnya, dirinya meminta untuk terus mendapatkan laporan dan diharapkan dapat terus meningkatkan sistem pengadministrasiannya. Dengan demikian, segala perkembangan yang sudah dilaksanakan dapat diketahui dan apa saja yang masih perlu ditingkatkan.
“Manfaatkan kemudahan teknologi, kalau perlu buat aplikasi online dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga mereka pun dapat mengakses dengan mudah segala informasi yang ada di PDAM,” usulnya.
Ia berpesan agar PDAM beserta semua mitra kerja dalam pemenuhan air bersih agar senantiasa dapat bekerja secara profesional karena ini menyangkut salah satu kebutuhan dasar masyarakat. (MC Prov Banten/toeb)