:
Oleh MC Balikpapan, Kamis, 15 September 2016 | 11:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 426
Balikpapan, InfoPublik –Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menandatangani nota kesepahaman (MoU) Pengelolaan Sampah Menjadi Pupuk Organik, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (14/09).
Turut hadir dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman ini Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia, Prof Bungaran Saragih dan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wahyu Kuncoro.
Usai penandatanganan Mou, Aas Asikin Idat mengatakan, dipilihnya Kota Balikpapan sebagai awal pengembangan pupuk organik dengan memanfaatkan sampah kota bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Balikpapan dinilai potensial karena potensi sampahnya yang cukup besar, yaitu sekitar 93 ribu ton pertahun dengan potensi sampah organik sekitar 63 ribu ton per tahun.
“Di samping itu, ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung di Kota Balikpapan juga menjadi pertimbangan dipilihnya Kota Balikpapan,” lanjut Aas.
Ia menjelaskan, pupuk organik merupakan salah satu unsur penting dalam proses pengelolaan lahan pertanian. Pupuk organik mempunyai fungsi untuk memulihkan struktur tanah dan mengembalikan unsur hara sehingga tanah kembali subur dan siap ditanami kembali. Sedangkan untuk bahan baku, pupuk organik dapat diolah dari sampah-sampah organik.
“Diharapkan nantinya pengolahan pupuk organik dari Balikpapan akan menjadi salah satu pendukung ketersediaan pupuk organik untuk wilayah Indonesia Timur yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan produksi sebesar 48 ribu ton per tahun. Untuk itu sinergi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pupuk Indonesia dalam kerjasama ini merupkan hal yang penting,” imbuhnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyatakan dukungan dan kesiapannya atas kerjasama yang akan terbangun antara Pemerintah Kota Balikpapan dan PT Pupuk Indonesia.
“Pemerintah Kota Balikpapan tentu saja akan sangat mendukung kerjasama ini. Dengan kerjasama ini yaitu pengelolaan sampah menjadi pupuk organik maka sampah yang dihasilkan oleh masyarakat akan mempunyai nilai,” ujar Rizal.(Mc Kota Balikpapan/Kus)