Walikota Tangerang Jadi Narasumber Smart City di UGM Pamer Laksa

:


Oleh Prov. Banten, Kamis, 8 September 2016 | 19:08 WIB - Redaktur: Tobari - 683


Tangerang, InfoPublik - Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, Rabu (7/9), berkesempatan untuk berbagi ilmu soal penerapan Smart City kepada peserta Smart City Simposium, yang diadakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Tampil elegan di depan para peserta yang berasal dari perwakilan pemerintah daerah dan juga mahasiswa, Walikota menyampaikan pengalamannya dalam mewujudkan Kota Tangerang sebagai Smart City.

Kolaborasi antar semua stakeholder menjadi kata kunci yang harus diwujudkan dalam membangun kota Cerdas. Untuk itu Kota Tangerang telah membangun Aplikasi Laksa, yang terinspirasi dari makanan khas Kota Tangerang.

“Dengan aplikasi tersebut, kita melibatkan masyarakat untuk lebih proaktif dalam pembangunan kota, sehingga mereka lebih aware terhadap perkembangan di lingkungannya masing-masing," ujarnya.

Ditambahkannya, aplikasi Layanan Kotak Saran Anda (Laksa) menjadi salah satu instrumen bagi Kota Tangerang dalam menentukan kebijakan pembangun, Laksa sekaligus juga sebagai alat komunikasi efektif antara masyarakat dengan pemerintah.

"Ini dashboard Laksa, bisa dilihat berapa banyak aduan yang masuk dan berapa banyak yang telah direspon. Terkait penggunaannya kita juga telah kerjasama dengan pihak kepolisian dan Kodim, kalau ada report kaitan keamanan dan segala macam bisa terpantau," papar Walikota.

Lewat aplikasi tersebut, ia juga bisa memantau langsung instansi mana yang responsif dan lelet, kalau lambat responnya bisa langsung tegur, sehingga tidak ada istilahnya ABS (Asal Bapak Senang).

Aplikasi Laksa tersebut juga bisa didapat dengan mudah melalui Google Playstore, cukup ketik Tangerang Live terus download masyarakat bisa langsung berkontribusi buat kotanya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan beberapa aplikasi lain yang menjadi ujung tombak pelayanan publik kepada masyarakat. Seperti Aplikasi Lowongan Kerja Online, E-Commerce dan sistem pelayanan perijinan terpadu serta Sistem Informasi Petugas Lapangan.

"Kita juga telah dorong UKM-UKM di Kota Tangerang untuk menggunakan aplikasi E-Commerce yang telah kita bangun bekerjasama dengan salah satu vendor belanja online di Indonesia," katanya.

Kita sedang membangun Aplikasi database kemiskinan di Kota Tangerang yang mana program kesejahteraan masyarakat bisa tepat sasaran, karena kita bisa mentracking nama penerima program tersebut by name dan by address, imbuhnya.

Paparan Walikota tersebut rupanya juga menuai apresiasi tersendiri dari peserta simposium. Seperti yang disampaikan oleh Hidayat, salah satu mahasiswa Pascasarjana UGM, yang menyoroti penggunaan aplikasi Laksa yang sangat kental dengan budaya Tangerang.

Sementara itu, Aziz salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyampaikan pujiannya kepada Kota Tangerang yang sangat concern dalam mewujudkan Smart City.

"Luar biasa untuk Kota Tangerang, karena dari apa yang selama pelajari selama tujuh semester ini sudah seluruhnya tercakup di Kota Tangerang sendiri," katanya.

Mudah-mudahan segala hal yang telah direncanakan tadi bisa terealisir dengan baik, karena ketika Kota Tangerang bisa mengimplementasikan seperti halnya Kota Amsterdam, bakal bisa jadi best practice seluruh Kota di Indonesia dalam penerapan Smart City. (MC Prov Banten/toeb)