:
Sidoarjo, InfoPublik – Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo hingga akhir Juni 2016 tercatat ada 1.741 kasus, dan lebih dari 80% Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) merupakan usia produktif dan 370 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tersebut menjadikan Kabupaten Sidoarjo berada di urutan ke-5 kabupaten/kota dengan kasus HIV/AIDS terbanyak di Provinsi Jawa Timur.
Kondisi tersebut membuat Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH mengaku prihatin, dan keprihatinannya tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan Pertemuan Koordinasi Stakeholder dan Mitra Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sidoarjo, di Aula Delta Karya Setdakab. Sidoarjo, Kamis (25/8).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KPA Kabupaten Sidoarjo tersebut juga diisi dengan Sosialisasi Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo serta ketua LSM, relawan peduli HIV/AIDS dan ketua warga peduli AIDS tingkat kecamatan, juga diundang untuk menyamakan visi dalam mencegah penularan penyakit berbahaya tersebut.
Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin yang juga ketua pelaksana KPA Sidoarjo mengatakan kasus penyebaran HIV/AIDS adalah permasalahan yang pelik. Dari data yang ada, penularan HIV di Kabupaten Sidoarjo tidak hanya terjadi pada kelompok atau komunitas risiko tinggi saja.
“Melainkan sudah merangkak jauh ke wilayah yang semula dianggap tidak berisiko. Ada 59 kasus HIV/AIDS pada anak-anak dan 272 kasus HIV/AIDS menjangkiti ibu rumah tangga,” katanya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut, ia meminta semua pihak untuk bersatu padu menanggulangi dan mengendalikan penularan penyakit mematikan tersebut.
Ia katakan semua itu tidak mudah tanpa peran serta dan kerjasama semua pihak, khususnya mitra dan stakeholder KPA Sidoarjo bersama masyarakat Sidoarjo. Untuk itu seluruh elemen masyarakat diharapkan terus menjaga sinergitas dengan pemerintah.
Sasaran program elemen masyarakat melalui pemahaman informasi dan deteksi dini penemuan kasus HIV/AIDS dapat dilakukan di lingkungannya masing-masing. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dan berpartisipasi, diharapkan pencegahan penularan HIV/AIDS dapat terus dilakukan di Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman M.Kes mendukung program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan dimasukkannya Raperda Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dalam Prolegda Kabupaten Sidoarjo. “Sebelum akhir 2016, perda ini bisa disahkan DPRD Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur Dr Otto Bambang Wahyudi M.Si, MM juga dihadirkan sebagai narasumber kegiatan.(humas/git/toeb)