:
Oleh Prov. Banten, Kamis, 18 Agustus 2016 | 08:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 544
Lebak, InfoPublik – Dalam kunjungannya ke Kabupaten Lebak, Wakil Menteri Pertanian periode 2011-2014, Dr. Rusman Heriawan, memberikan apresiasi kepada Pemkab Lebak atas keberhasilannya meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai pada tahun ini.
Menurutnya, Lebak akan dijadikan percontohan bagi daerah kabupaten /kota lainnya di Indonesia, karena kebijakan pemkab dianggap telah mampu mewujudkan cita-cita nasional terkait swasembada dan kedaulatan pangan.
“Sektor pertanian di Kabupaten Lebak memiliki peranan yang sangat strategis, hal ini ditunjukan dengan kontribusi yang besar bagi ketersediaan pangan khususnya beras di Wilayah Provinsi Banten, sekalilgus dinobatkannya kabupaten ini menjadi salah satu lumbung padi nasional,” ujar mantan kepala Badan Pusat Statistik yang sekarang menjadi praktisi pertanian sekaligus peneliti Balitbang Kementerian Pertanian RI ini, saat berdialog dengan masyarakat di Cirende, Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten (belum lama ini.
Sementara Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya menjelaskan bahwa Pemkab Lebak akan terus berkomintem untuk meningkatkan capaian produksi beras, terbukti pada tahun lalu mengalami surplus sebanyak 99,568 ton atau setara untuk kebutuhan selama 8,3 bulan.
“Jumlah anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan program peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan penerapan teknologi pertanian tahun ini Rp10,3 milyar,” ujar bupati.
Menurutnya, dana itu untuk kegiatan utamanya meliputi bantuan alsintan irigasi pompa dalam, benih dan pengembangan pupuk organik.
Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan pada tahun 2016 terjadi peningkatan produksi dan produktivitas padi secara signifikan di Kabupaten Lebak, sehingga sasaran produksi yang telah ditetapkan dapat tercapai, sekaligus dapat miningkat pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lebak.
Untuk mendukung pencapaian program swasembada pangan, pada tahun 2016, Pemkab Lebak menargetkan luas tanam padi seluas 105.733 ha dengan produksi sebanyak 584.490 ton gpk.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, sampai dengan bulan Juli 2016, telah dicapai luas tanam padi seluas 96.650 atau 91,41 persen dengan capaian produksi sampai dengan bulan Juni sebanyak 447.615 tongpk atau 76,58 persen.
Bahkan untuk capaian luas tambah tanam periode Oktober- Maret, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dan Kodim 0603 Lebak mendapatkan penghargaan kategori “A” dari Kementrian Pertaniaan.
“Namun demikian kita masih punya tantangan untuk memenuhi kekurangan target tanam yang mencapai 9.083 ha. Saya yakin kekurangan tanam ini harus bisa dicapai pada bulan agustus dan September dengan adanya dukungan dari semua pihak,” ujar Dede.(Mc Banten/Kus)