:
Oleh Prov. Banten, Jumat, 12 Agustus 2016 | 18:46 WIB - Redaktur: Tobari - 790
Tangsel, InfoPublik - Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya menekan angka sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Oleh karena itu, terhitung mulai tahun ini diusulkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), khususnya teknik, tidak diperkenankan memiliki anggaran kegiatan lebih dari Rp500 miliar.
Kebijakan itu dinformasikan dalam acara Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)/Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Angkatan I Kota Tangerang Selatan. Melalui perencanaan dan penyusunan anggaran yang matang akan menentukan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Silpa yang besar membuktikan bahwa kita tidak matang dalam menyusun perencanaan, sehingga kegiatan tidak bisa dilaksanakan. Itu artinya bahwa pegawai tidak dapat mengimplementasikan tugas Walikota,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie saat membuka kegiatan bimtek tersebut, di Kampung Anggrek, Buaran, Kecamatan Serpong, Kamis (11/8).
Menurutnya, Silpa yang besar juga membuktikan bahwa dalam perencanaan dan penyusunan anggaran telah gagal. Oleh karena itu, Wakil Walikota Benyamin Davnie meminta agar pegawai di Pemkot Tangsel mampu menyusun perencanaan yang benar dan matang.
Penyusunan perencanaan anggaran ini dianggap penting, agar menghindari Silpa yang besar di akhir tahun. Tahun ini, Silpa ditargetkan Rp300 miliar.
“Untuk itu saya meminta, agar bimtek penyusunan RKA/DPA ini dapat diikuti oleh seluruh SKPD, baik itu pelaksana ataupun PPTK sampai dengan selesai. Selain mematuhi teknis penyusunan RKA/DPA, yang perlu diperhatikan juga yaitu memasukkan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan periode 2016-2021,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa visi misi Kota Tangerang Selatan, yaitu terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, berbasis teknologi dan inovasi. Hal itu juga yang harus diwujudkan dalam menyusun RPJMD pada lima tahun kedepan.
Sementara ketua panitia Bimtek Penyusunan RKA/DPA angkatan I Kota Tangerang Selatan Wawang Kusdaya, Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, mengatakan, pada bimtek angkatan I ini diikuti oleh sekitar 43 orang dari 20 SKPD rumpun Asda Bidang Tata Pemerintahan.
Pada angkatan berikutnya akan mengundang SKPD rumpun Asda II Bidang Ekonomi dan Kesra dan Asda III Bidang Administrasi Umum. Sehingga semua SKPD nantinya akan mengikuti bimtek ini. Sedangkan untuk Dinas Pendidikan serta kepala sekolah yang menjadi PPTK akan diadakan bimtek sendiri.
“Nanti akan ada narasumber yang akan memberikan pelatihan, serta praktik langsung yang akan dipandu oleh BPPT. Untuk itu, peserta bimtek harus mengikuti sampai selesai,” katanya. (MC Prov Banten/