:
Oleh Prov. Banten, Jumat, 12 Agustus 2016 | 16:44 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Cilegon, InfoPublik - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) kota Cilegon, pada akhir Agustus 2016, akan melakukan launching Program Pola Padat Karya dan program Gerakan Masyarakat Terpadu (Gardu) dalam Pembangunan.
“Program tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” kata Kepala Sub Bidang (Kasubid) Swadaya dan Kelembagaan Masyarakat (SKM) pada BPMKP Kota Cilegon Asikin, pada Kamis (11/8).
Asikin mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kota Cilegon. Tujuannya, untuk mempersiapkan dua program pro rakyat tersebut.
"Kami rencanakan akan kita launching di tanggal 31 Agustus 2016 di Kecamatan Jombang. Sebelumnya kita rencanakan akan di lauching di Purwakarta, namun karena saat ini kondisi jalannya sedang diperbaiki, akhirnya kita putuskan dipindah," katanya.
Menurut Asikin, program padat karya dan gardu pembangunan ini bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kerja lokal atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di semua Kelurahan dan meningkatkan partisipasi, kebersamaan, tanggung jawab dan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan.
"Program itu juga untuk memenuhi usulan kegiatan prioritas masyarakat yang belum diakomodir pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kelurahan dan meningkatkan kinerja pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dalam pembangunan di kelurahan," ujarnya.
Lebih lanjut, Asikin menjelaskan, untuk program Gardu Pembangunan itu semua kegiatan pada sarana-prasarana infrastruktur tapi yang sekalanya lebih kecil ada di Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW). Nantinya akan dikelola oleh Badan Keswadayaan Masyarakat dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). "Programnya diantara lain seperti drainase, paving blok, dan lainnya," jelasnya.
Program Pola Padat Karya yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 ini sudah 5 tahun berjalan. Adapun program tersebut, hasil dan manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat di Kota Cilegon.
"Peningkatan partisipasi masyarakat tersebut menjadi tujuan kegiatan Pola Padat karya. Dimana, partisipasi tersebut merupakan cermin dari terbentuknya proses demokratisasi yang merupakan salah satu konsep pembangunan," ungkapnya.
Selain pengentasan terhadap kemiskinan, Asikin menambahkan program pro rakyat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon juga diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat yang masih senang bergantung pada orang lain agar dapat mandiri. "Mudah mudahan program ini berjalan dengan baik dan tidak terkendala masalah dari masyarakat sendiri," ucapnya. (MC Prov Banten/toeb)