:
Oleh Prov. Banten, Kamis, 11 Agustus 2016 | 08:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 502
Cilegon, InfoPublik - Gubernur Banten, Rano Karno mengharapkan masukan, gagasan serta sumbangsih pemikiran dari para tokoh banten, kasepuhan, tokoh pemuda dalam rangka membangun banten menuju lebih baik. Hal ini dikatakan Gubernur saat membuka acara “Kongres Rakyat Banten’ yang digelar Lembaga Peduli Masyarakat Cilegon (LPMC) di Hotel Mangkuputra, Kota Cilegon, Rabu, (10/08).
Acara tersebut mengambil tema ‘Membangun Konsolidasi, Menyatukan Visi Banten yang Berdaulat Pasca 2016’ ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat Banten, kepala daerah, Ketua DPR RI, tokoh pemuda dan masyarakat umum.
Gubernur menyambut baik dan apresiasi atas pelaksanaan Kongres Rakyat Banten, dan mengharapkan melalui silaturahmi pemikiran ini dapat memercikan kecerdasan-kecerdasan intelektual.
“Melalui rekomendasi yang di dapat nanti, saya akan membacanya dengan seksama dan saya yakin, hasil rekomendasi dari pertemuan ini adalah sumbangsih pemikiran yang sangat berharga, untuk masa depan banten kelak,” kata Gubernur
Gubernur mengajak kepada generasi saat ini dan yang akan datang harus dapat melanjutkan jihad yang pernah dilakukan oleh tokoh perjuangan banten Kyai Wasyid dengan mensejahterakan rakyat, menunaikan amanah yang diberikan masyarakat, mengembalikan pakai yang diberikan rakyat dalam bentuk infrastruktur yang layak.
“Jika pada 128 tahun yang lalu, di tanah Cilegon ini terjadi peristiwa bersejarah ‘Geger Cilegon’ yang merupakan perlawanan terhadap penjajah dan diilhami oleh ajaran islam.Dalam perrtemuan kita seharusnya menjadi Geger Cilegon kedua. Namun musuh kita saat ini adalah kemiskinan, ketertinggalan, dan kebodohan,” tegasnya.
‘Rakyat banten sudah lama menderita. Sudah saatny,a banten bangkit. Bangun dari keterpurukan, mewujudkan janji-janji pembentukan Provinsi Banten,” sambungnya.
Gubernur melanjutkan, saat ini Pemprov Banten tengah mengejar ketertinggalanya dan terus berusaha bagaimana caranya kemajuan banten bias tidak hanya dicapai, tetapi dipercepat.
“Maka saya mengupayakan melalui bapak Presiden agar jalan tol Serang-Panimbang bisa direalisasikan. Alhamdulillah, sekarang tahapannya sudah sampai penetapan lokasi. Jika sudah tersambung, ini akan jadi akses yang membuka isolasi kawasan selatan sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera. Sebagai contoh: hasil-hasil pertanian dari para petani kita bisa lebih memiliki nilai ekonomis, menembus pasar nasional,” ungkapnya.
Menurut Gubernur, hanya pembangunan infrastruktur saja tidak cukup, I tetapi juga harus diimbang dengan pembangunan sumber daya manusia.
Berdasarkan rilis BPS pada tanggal 1 Juli 2016, Gubernur menyatakan bahwa pada tahun 2015, IPM Banten telah mencapai 70,27, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 69,89. IPM banten jauh lebih baik dibandingkan Jawa barat (69,50), Jawa tengah (69,49) dan Jawa Timur (68,95).“Alhamdulillah berarti status pembangunan manusia banten meningkat dari sedang menjadi tinggi,” ucapnya.(MC.Prov.Banten/Eyv)