Pemkab Lebak Bentuk Tim Terpadu Cegah Radikalisme

:


Oleh Prov. Banten, Kamis, 11 Agustus 2016 | 08:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 525


Lebak, InfoPublik  - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, membentuk tim terpadu guna mencegah paham radikalisme maupun terorisme berkembang di daerah itu.

"Pembentukan tim terpadu itu mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Lebak Yusuf, Senin ((8/8).

Selama ini, situasi keamanan di Kabupaten Lebak dinilai relatif kondusif dan aman juga tidak ditemukan konflik sosial.

Kehidupan masyarakat di daerah itu normal dengan melakukan aktivitas seperti biasa juga tidak ancaman kekerasan dari kelompok manapun.

Meskipun suasana aman dan kondusif, namun Yusuf meminta  masyarakat tetap mewaspadai gerakan radikalisme, terorisme dan juga ekstrem kiri dan kanan.

Untuk itu, Pemkab Lebak membentuk tim terpadu untuk pencegahan paham-paham yang mengancam kedaulatan NKRI.

Tim terpadu tingkat kabupaten itu beranggotakan antara lain Bupati, Kejaksaan, Polri, TNI dan instansi terkait.

Anggota kepengurusan tingat kecamatan adalah camat, pejabat Muspika dan kelurahan, sedangkan anggota tim desa adalah kepala desa, pemuka agama dan tokoh masyarakat.

"Kami optimistis tim terpadu itu dapat mendeteksi konflik sosial ekonomi, termasuk paham radikalisme, terorisme dan ekstrem kiri dan kanan," ujarnya.

Yusuf menyebut tim terpadu tersebut sudah terbentuk di 28 kecamatan dengan dipimpin camat setempat.Sedangkan wakilnya dari unsur Kapolsek, Danramil, serta anggotanya anggota Polri dan TNI, desa/kelurahan.

Tim terpadu itu dapat mendeteksi di tingkat kecamatan menyangkut persoalan masalah sosial, ekonomi dan ajaran sesat hingga radikalisme.

"Kami mewaspadai paham radikalisme maupun terorisme karena wilayah Lebak terluas di Provinsi Banten," katanya.

Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak Yenni Mulyani mengatakan hingga kini tim terpadu sangat solid untuk mencegah gerakan yang mengancam NKRI.

Saat ini, tim terpadu terus berkoordinasi untuk mendeteksi paham-paham yang bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa."Kami menjamin wilayahnya aman dan kondusif karena tim terpadu itu berjalan dengan baik," katanya.