:
Oleh Prov. Banten, Senin, 8 Agustus 2016 | 10:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 684
Lebak, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lebak memprioritaskan pembangunan infrastuktur jalan, jembatan, jaringan listrik, kesehatan, pendidikan juga penyediaan air bersih untuk mengendalikan angka kemiskinan.
"Kami berkomitmen mengutamakan pembangunan infrastruktur guna menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta upaya keluar dari ketertinggalan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Wahab Rahmat, belum lama ini.
Selama ini, Kabupaten Lebak masih menyandang daerah tertinggal, sehingga pembangunan infrastuktur harus dijadikan prioritas untuk mengendalikan kemiskinan.
Sebab, pembangunan merupakan agenda Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus direalisasikan.
Pemerintah daerah terus mendorong percepatan pembangunan di berbagai bidang untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan di daerah itu.
Penyebab tingginya masyarakat miskin di antaranya minimnya dukungan infrastuktur.
Karena itu, pembangunan yang diprioritaskan adalah infrastruktur berupa jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dan jaringan penerangan listrik.
"Kami optimistis pembangunan itu dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut dia, selama ini pembangunan tahun ke tahun di Kabupaten Lebak terus ditingkatkan melalui APBD guna meningkatkan akses ekonomi masyarakat. Apalagi, sebagian besar sumber mata pencaharian masyarakat dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Jika kondisi infrastruktur baik tentu akses ekonomi masyarakat meningkat, terutama pemasaran ke luar daerah," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah tahun 2016 memiliki APBD Rp2,4 triliun dan kemungkinan besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur,termasuk program lainnya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan bekerja keras agar Lebak bisa mengejar ketertinggalanya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.
Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Irvan mengatakan komitmen pemda cukup besar mengalokasikan dana pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan infrastuktur berdasarkan RPJMD tahun 2019 antara lain pembukaan badan jalan dan terbukanya daerah terisolir sepanjang 32.90 kilometer.
Selain itu juga tertangani pembangunan jembatan 616 meter di 52.00 unit.
Begitu juga program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan secara berkala untuk peningkatan jalan dan jembatan tersebut.
Pemerintah daerah juga memprogramkan pembangunan pedesaan di antaranya jalan dan jembatan pedesaan sepanjang 640.05 kilometer.
Pembangunan jembatan gantung sebanyak 20 unit juga jembatan gantung non-permanen 50.00 unit.
"Kami yakin infrastuktur dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, juga kesejahteraan menjadi lebih baik," ujarnya.
Sejumlah masyarakat Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya berharap pemerintah daerah membangun infrastuktur jalan dan jembatan guna memudahkan akses lalu lintas sehingga aktivitas kegiatan ekonomi bisa dilakukan selama 24 jam.
"Kami berharap pembangunan jalan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi warga," kata Irpan (50) warga Desa Cikate Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak.(Mc Banten/Kus)