Kabupaten Agam Berpotensi Kembangkan Jeruk Gunung Omeh

:


Oleh MC Kab Agam, Selasa, 19 Juli 2016 | 12:56 WIB - Redaktur: Tobari - 785


Agam, InfoPublik - Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memiliki potensi untuk pengembangan jeruk gunung omeh dengan lahan sekitar 2.000 hektare, yang keberadaannya tersebar di enam kecamatan.

"Ke-2.000 hektare lahan itu berada di Kecamatan IV Angkek, Tilatang Kamang, Baso, Matur, Palupuh dan Kamang Magek," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Kabupaten Agam Zulmarni di Lubuk Basung, Senin (18/7).

Ia menjelaskan, pengembangan jeruk ini dimulai dari Kecamatan Palupuh karena langsung berdekatan dengan kawasan jeruk gunung omeh di Kabupaten 50 Kota. Kemudian diikuti oleh lima kecamatan sentral penghasil jeruk lainnya. Saat ini luas kawasan pengembangan yang mulai menghasilkan sebanyak 612 hektare.

Hal ini dilakukan agar jeruk dapat berkembang dan menguntungkan di segi ekonomi masyarakat. Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten Agam juga melakukan pengembangan tanaman jeruk sebanyak 75 hektare pada 2016 dari bantuan pemerintah pusat.

Pemgembangan ini dilaksanakan di Kecamatan IV Angkek sebanyak 2 hektare untuk satu kelompok tani, Tilatang Kamang sebanyak 35 hektare bagi 16 kelompok tani.

Kemudian, Kecamatan Baso sebanyak 21 hektare bagi empat kelompok tani, Matur sebanyak 2 hektare bagi satu kelompok tani, Palupuh sebanyak 5 hektare bagi dua kelompok tani, dan Kamang Magek sebanyak 10 hektare bagi empat kelompok tani.

"Kita juga telah memberikan sosialiasi program pengembangan kawasan jeruk kepada petani di wilayah itu pada 2 Mei 2016," katanya.

Disamping itu, komoditi ini bernilai ekonomi tinggi yang mempunyai nilai harga yang baik di pasar dan juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani.

Selain mengembangkan tanaman jeruk, Pemkab Agam juga mengembangkan tanaman manggis, sayuran organik, florikultura, penerapan GAP/SOP melalui sekolah lapangan, penangganan penangkaran komoditi hortispesifik, penangan pasca panen dan pengolahan serta pemasaran hasil produk. (MC Agam/toeb)