:
Oleh Prov. Riau, Selasa, 19 Juli 2016 | 10:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 213
Rupat, Utara, InfoPublik -Sebelum membuka Festival Pantai Rupat di Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Bengkalis Amril Mukminin beserta rombongan berkunjung ke Pulau Beting Aceh, pulau terluar dari Indonesia namun masih masuk kawasan Kabupaten Bengkalis.
Rombongan berada sekitar 45 menit di pulau kecil dan indah tersebut. Bersama istri, beliau juga tidak melewatkan momen berwisata dan menikmari keindahan alam, dengan air yang biru, pasir yang putih bersih, dan mengamati bagaimana kepiting capit satu membuat butiran-butiran pasir dipinggir pantai.
"Setelah melihat potensi alam di Rupat, kita sangat komitmen untuk mendorong sektor pariwisata di Riau, salah satunya pulau Rupat dan Beting Aceh. Pulau ini sangat indah, gugusannya juga ada beberapa pulau. Rasanya saya ingin lebih lama lagi berada di sini, menikmati keindahan pasir putih dan lautnya yang biru," kata Gubernur Riau di sela-sela meninjau Beting Aceh, Sabtu (16/7/2016).
Menurutnya, wisata Beting Aceh ini juga akan dimasukkan sebagai kawasan wisata nasional. "Wisata di sini sangat menarik, sekarang ini bagaimana Bengkalis menjadikan ini salah satu wisata untuk dibanggakan," imbuhnya.
Mengenai anggaran yang kecil di sektor pariwisata Bengkalis, Gubri mengatakan promosi wisata Rupat ini juga akan digenjot di tingkat Provinsi maupun Nasional melalui Kementerian Pariwisata.
"Pembenahan infrastruktur tetap akan dilakukan secara bertahap, yang penting kegiatan atau potensi yang ada saat ini harus tetap ada dan akan kita sampaikan ke kementerian agar pemerintah juga bisa membantu melakukan promosi," tutupnya.
Beting Aceh yang disebut-sebut sebagai Giri Trawangan Lombok di Provinsi Riau ini, merupakan sebuah pulau bertanahkan pasir putih halus nan sangat indah merupakan salah satu pulau yang berada di Kecamatan Rupat Utara.Pulau Beting Aceh ini merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. Posisinya berada di hamparan Selat Malaka.
Selain unik, pulau ini jua cukup 'instagenic'. Pulau kecil dengan luas hanya sekitar dua hektar ini sangat menarik. Hamparan pasir putih membentang di antara laut yang berwarna kebiruan.Di tengah pulau terlihat deretan pohon cemara laut berjejer.
Bila cuaca sedang panas, pohon-pohon ini menjadi tempat pengunjung berlindung dari sengatan matahari.Ada fenomena unik di pulau tersebut. Pantainya yang berpasir putih akan mengeluarkan suara berderit ketika diinjak. Orang menyebutnya 'Pasir Berbisik'.
Pulau ini terbentuk karena adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi sebuah pulau. Beting artinya gundukan pasir memanjang, namun karena berlangsung lama akhirnya membentuk sebuah pulau.
Sementara kata Aceh sendiri diambil karena menurut cerita, dulunya pernah ada nelayan asal Aceh terdampar di situ.Di sebelah Beting Aceh, terdapat Pulau Babi. Dari Pantai Pesona, salah satu titik yang banyak didatangi wisatawan, hanya butuh waktu 30 menit pakai speedboat untuk mencapai lokasi.
Bila beruntung, dalam perjalanan kita bisa menyaksikan kawanan lumba-lumba menampakkan diri di lautan lepas. Pengunjung yang hendak mengunjungi pulau kecil ini bisa menyewa speed boat yang ada di Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu, Rupat Utara.Waktu terbaik untuk singgah di Pulau Beting Aceh adalah sore hari.
Di waktu tersebut kita bisa menunggu datangnya momen matahari tenggelam atau sunset. Selain itu, pada sore hari kita juga bisa menyaksikan burung-burung migran yang melintasi kawasan ini.(MC Riau/man/eyv)