:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Senin, 18 Juli 2016 | 11:48 WIB - Redaktur: Tobari - 999
Merauke, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua mempunyai beberapa program, dan salah satu di antaranya adalah program Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Sekolah (PMTAS).
Dengan adanya program ini, diharapkan bisa mengatasi persoalan anak-anak yang lapar saat berangkat ke sekolah dan ini dinilai sangat bermanfaat.
Selain itu, dengan program PMTAS ini anak-anak juga bisa mendapat asupan gizi yang baik. Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar anak-anak asli Papua tidak sarapan pagi saat akan berangkat ke sekolah.
Akibatnya, sebelum jam sekolah berakhir mereka sudah tidak ada di sekolah atau bolos. Ini disebabkan karena tidak kuat menahan lapar.
“Kalau perut sudah lapar, sudah tidak bisa menerima pelajaran dengan baik dan akhirnya mereka bolos sekolah,” ungkap Kepala Seksi Pembimbingan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Moses Maniagasi, S.Pd M.Pd, kepada wartawan di Kantor UPTD Wilayah I, belum lama ini.
Program ini diutamakan bagi sekolah-sekolah yang ada di kampung, khususnya pada daerah pemekaran. Sebagian sekolah yang ada di Papua sudah berjalan, tinggal beberapa daerah lainnya sedang diupayakan, sehingga semua sekolah yang kebanyakan orang asli Papua mendapatkan program PMTAS ini.
“Dengan adanya program PMTAS ini, diharapkan agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik tanpa harus merasa lapar dan mereka juga bisa mendapat asupan gizi yang cukup,” katanya.
Sementara itu, faktor ekonomi masyarakat asli Papua sebagian besar juga masih lemah sehingga masih banyak kendala yang dihadapi.
Dampak dari melemahnya ekonomi masyarakat berakibat pula pada generasi Papua yang akan datang, sehingga diharapkan kedepan anak-anak Papua dapat membaca, berhitung dan menulis dengan baik dan sudah tidak ada lagi anak Papua yang buta huruf. (Mel/mc/mrk/Abd/toeb)