Belajar Kesenian Kepada Maestro Setempat

:


Oleh MC Kalsel, Senin, 18 Juli 2016 | 11:09 WIB - Redaktur: Tobari - 546


Banjarmasin, InfoPublik - Ada yang berbeda dalam perhelatan Karasminan Banua Seribu Sungai tahun ini. Karena pentas teater tradisi khas Kalsel Mamanda yang akan digelar pada Senin (25/7) malam tersebut,  akan ditonton oleh perwakilan dari 20 provinsi di Indonesia.

Kedatangan perwakilan peserta dari 20 provinsi tersebut, merupakan inisiatif dari Direktorat Kesenian Depdikbud Jakarta untuk mengikuti program bernama Belajar kesenian kepada Maestro Setempat. “Kebetulan tahun ini Kalsel yang menjadi tuan rumah,” kata Kasie Pengembangan dan Pergelaran Taman Budaya Kalsel Drs Syahriani, Jum’at (15/7).

Menurutnya, ke-20 peserta akan datang pada Selasa (19/7) kemudian mengikuti pelatihan bermain Teater Tradisi Kalsel Mamanda, dalam hal ini budayawan Sirajul Huda beserta tim yang akan mengajar mereka.

“Peserta dari 20 provinsi itu, setelah belajar kesenian Mamanda di Banjarmasin, kemudian persiapan untuk mempergelarkan hasil latihannya pada Kamis (28/7) mendatang di Kota Jogjakarta,” jelas Syahriani.

Sedangkan jadwal pertunjukan Karasminan Banua Seribu Sungai 2016 dimulai pada Senin (23/7) hingga Rabu (3/8). Ada banyak agenda seni dan budaya yang akan digelar. Pada Senin (23/7) pembukaan menampilkan Tari Tradisi persembahan Sanggar Kambang Barenteng dan pentas teater tradisi mamanda.

Dilanjutkan pada 26 Juli Tari Badewa-Sanggar Sinar Pusaka Kabupaten Batola, pentas music kreasi tradisi persembahan Novy (mahasiswa ISI Solo), dan Zakie (Mahasiswa FKIP UNY-Jogjakarta).

Kemudian Rabu (27/7) pentas para jawara. Kamis (28/7) Pentas Musik Religi Gambus persembahan Gema Sahara Banjarmasin. Selanjutnya Jum’at (29/7) Pentas Tradisi Tutur, musik panting, madihin, bapandung, baca puisi dan wayang kulit Banjar.

Selanjutnya, Sabtu (30/7) Pentas Senandung Malam, Minggu (31/7) Pentas Malam Kaganangan, Senin (1/8) Pentas Kuda Gipang Bakisah, Selasa (2/8) Pentas Maragap Nang Anum dan Rabu (3/8) Pentas Kolaborasi Seni Tradisi Yayasan Pusaka Saijaan Kota Baru. (wln/maulida/toeb)