:
Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, 16 Juli 2016 | 17:20 WIB - Redaktur: Tobari - 656
Bojonegoro, InfoPublik - Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro Jumari menyampaikan, petani saat ini telah menyesuaikan cuaca untuk masa tanam.
"Biasanya pada musim kemarau, petani menanam tembakau. Tapi, sekarang mereka menanam cabe dan padi," ujarnya, Sabtu (16/7).
Hal ini terjadi karena, sekarang ini memasuki musim kemarau basah. Sehingga, cuaca tersebut dianggap cocok jika ditanami cabe dan padi. "Memang seharusnya begitu, menyesuaikam cuaca dan tidak memaksakan menanam tembakau," katanya.
Berdasarkan prediksi BMKG Jawa Timur, saat ini memasuki kemarau basah. Hal ini diiringi adanya hujan yang masih turun di bulan Juni. Bahkan hujan diprediksi masih akan terus terjadi pada beberapa bulan ke depan, meski intensitasnya rendah.
"Banyak petani yang menanam cabe dan padi di musim kemarau basah, karena tanaman akan lebih subur," katanya.
Tanaman cabe dan padi akan cocok bila ketersediaan air cukup, sedangkan tanaman tembakau apabila terlalu banyak air akan cepat mati.
Sementara itu, beberapa wilayah di Bojonegoro yang sudah mulai tanam padi dan cabe yakni Kecamatan Kanor, Baureno, Sumberrejo, dan beberapa kecamatan lainnya. (MC Bojonegoro/toeb)