Bupati Bojonegoro Instruksikan Kades Turut Amankan Hari Pertama Sekolah

:


Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, 16 Juli 2016 | 17:15 WIB - Redaktur: Tobari - 546


Bojonegoro, InfoPublik - Tahun ajaran baru 2016/2017 segera dimulai. Di hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru di jenjang SD hingga SMA/SMK, Senin (18/7), para siswa baru dan wali murid diliputi berbagai perasaan seperti semangat hingga kekhawatiran.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hari pertama sekolah yang ditandai dengan adanya Masa Orientasi Siswa (MOS) diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan positif seperti pengenalan sekolah dan keagamaan, namun juga ada kegiatan yang mengarah ke bullying dengan berbagai atribut yang tak berhubungan dengan kepentingan MOS.

Tahun ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan MOS dilaksanakan harus berbasis pengenalan lingkungan sekolah dan pembentukan karakter.

Hal ini juga diperkuat dengan instruksi Bupati Bojonegoro Suyoto, agar para guru menyambut siswa di hari pertama sekolah dengan senyum dan kasih. Selain itu, ia juga mengimbau agar wali murid mengantarkan anak-anaknya tanpa ketegangan.

"Para guru harus mendampingi siswa baru agar mendapatkan pengalaman terbaik di hari pertama sekolah," katanya, Sabtu (16/7).

Tak hanya itu, tugas dalam rangka memberikan pengalaman terbaik bagi siswa baru juga diberikan pada kepala desa, tokoh masyarakat hingga Kasatker, untuk turut terlibat mengkondisikan hari pertama masuk sekolah. "Jadikan hari pertama masuk sekolah nyaman dan aman bagi para siswa," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP-SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Puji Widodo mengatakan, pihaknya akan mengawal jalannya MOS dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan MOS sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Diharapkan tidak ada tindak kekerasan maupun bullying dalam kegiatan MOS," tegas Puji.

Ia menambahkan, akan ada tindak lanjut berupa sanksi bagi setiap sekolah yang melanggar aturan MOS. Alasannya, kegiatan MOS dimaksudkan sebagai media siswa untuk saling mengenal teman, guru dan lingkungan sekolahnya.

"MOS rencananya di laksanakan pada tanggal 18- 20 Juli 2016, di sekolah masing-masing," katanya.(MC Bojonegoro/toeb)