Walikota Perintahkan Tinjau Langsung Situasi Pemerintahan Desa Koli

:


Oleh mctidore, Jumat, 15 Juli 2016 | 15:31 WIB - Redaktur: Tobari - 631


Tidore, InfoPublik – Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim memerintahkan Asisten Tata Pemerintahan Ridwan Halil untuk turun langsung ke Desa Koli guna meninjau langsung situasi pemerintahan desa setempat, menyusul aksi pemalangan kantor desa oleh sejumlah warganya.

Ridwan Halil selaku Ketua Tim, Rabu (13/7), langsung menuju Desa Koli didampingi Kepala BPMD Kesbangpol dan Linmas Ridwan M. Ali, Camat Oba Iskandar Halil bersama Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Rudi Ipaenin, untuk mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa Koli Anas bersama para perangkat desa dan masyarakat Desa Koli.

Dalam pertemuan ini, Ridwan Halil mempersilakan kepada para warga untuk menyampaikan secara langsung persoalan di Desa Koli yang mengakibatkan terjadinya pemalangan oleh para warga.

Dalam penyampaiannya para warga menjelaskan ketidakpuasan mereka terhadap kinerja Kades yang dinilai tidak transparan, sangat tertutup, jarang masuk kantor, dan mengangkat perangkat Desa tidak sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang.

Bahkan Kepala Desa secara berani mengangkat anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) hanya dengan penunjukan terhadap orang-orang tertentu, padahal seharusnya anggota BPD itu dipilih oleh masyarakat Desa, bukan ditunjuk.

Warga menambahkan bahwa pasca pelantikan, Kades tidak pernah mengundang warga untuk rapat bersama terkait persoalan pembangunan Desa. Perangkat Desa pun diangkat dan diganti tanpa mekanisme pengangkatan yang benar, hanya ikut maunya Kades.

Bahkan Bendahara Desa pun tidak pernah memegang keuangan Desa, setelah pencairan Dana Desa, Kadeslah yang memegang semua uang tersebut. Belum lagi terdapat sejumlah kegiatan pembangunan yang menurut dugaan warga terindikasi penyimpangan, kata  warga.

Pertemuan ini sempat memanas karena terjadi pro dan kontra antara sejumlah pendukung Kades bersama warga yang tidak puas terhadap kinerja Kepala Desa, namun berhasil dilerai dan ditenangkan oleh sejumlah aparat dari Polsek Payahe dan Babinsa.

Setelah ditenangkan oleh Assisten Tata Pemerintahan, para warga kemudian diminta menunggu di luar kantor dan Rapat dilanjutkan secara tertutup oleh Tim dari Pemda, Kades Koli, perangkat Desa dan Anggota BPD.

Asisten Tata Pemerintahan melanjutkan rapat dengan meminta penjelasan Kepala Desa dan mengklarifikasi penjelasan tersebut kepada para perangkat Desa bersama BPD terkait kebenaran informasi yang disampaikan. Perangkat Desa juga diminta untuk menjawab secara jujur pertanyaan yang disampaikan oleh Tim.

Setelah memperoleh sejumlah data dan informasi dari perangkat Desa dan BPD serta masukan para warga, akhirnya Ridwan Halil menutup rapat tersebut dan melakukan peninjauan di sejumlah lokasi pembangunan yang oleh warga dinilai terjadi penyimpangan.

Usai peninjauan, Asisten Tata Pemerintahan bersama Tim akhirnya kembali ke Tidore dengan sejumlah data yang akan disampaikan kepada Walikota Capt. H. Ali Ibrahim untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (MC Tidore/humas/toeb)