Walikota Rencanakan Pawai 10 Ribu Obor

:


Oleh MC Kota Pematangsiantar, Jumat, 17 Juni 2016 | 08:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 499


Pematangsiantar, InfoPublik - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs.Jumsadi Damanik,SH.M.Hum menggelar buka puasa bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Anggota DPRD serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta pengurus TP PKK, Rabu (15/6)  di Rumah Dinasnya Jalan MH.Sitorus.

“Buka puasa bersama ini semata-mata untuk meningkatkan silaturahmi yang dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk itu semoga dengan kebersamaan ini semakin meningkatkan semangat kita untuk bersama-sama membangun Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini untuk lebih baik,”ujar Pj Walikota.

Mengingat pentingnya arti puasa bagi umat Islam, Pj Walikota mengajak agar di bulan Ramadhan ini umat Islam lebih banyak meningkatkan ibadah dan amal serta menyalurkan zakat kepada kaum yang berhak menerima. “Tidak terasa puasa telah kita laksankan 10 hari dan nantinya akan masuk kepada final dari perjuangan menjalankan ibadah puasa ini dengan segala ketakwaan kepada Allah SWT,”imbuhnya. 

Kepada seluruh masyarakat terutama kepada para ormas-ormas Islam Pj.Walikota mengajak agar pada malam hari kemenangan (malam Hari Raya Idul Fitri ) bersama-sama melaksanakan pawai, dengan berjalan kaki membawa obor keliling Kota Pematangsiantar. “Kita rencanakan pawai 10 ribu obor, dan kita mulai dari Jalan Merdeka depan Kantor Walikota menuju Jalan Sutomo dan finish di depan Kantor Walikota,”katanya menutup sambutannya.

Sementara itu, Al-Ustadz Drs.H.M.Ali Lubis dalam tausiyahnya menguraikan hikmah besar pada bulan Ramadhan bagi perbaikan sikap dan perilaku manusia, terlebih untuk membentuk kerendahan hati, suka menolong seperti sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. “Beliau (Nabi Muhammad-red) bersikap demikian tidak saja terhadap orang yang menyayanginya, bahkan Ia rela menolong orang yang benar-benar membencinya,”ujarnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar ini juga menjelaskan tentang doa. “Jangan jadikan doa itu seperti minum obat yang dilakukan saat sakit atau saat mendapat musibah saja, tapi jadikanlah doa itu seperti udara yang selalu digunakan setiap waktu untuk bernafas. "Allah SWT sangat suka kalau kita sering memanjatkan doa kepadanya. Tetapi boleh jadi doa yang kita panjatkan itu kadang lambat sampainya. Itu adalah cobaan kesabaran, manakala doa kita cepat dikabulkan, bisa jadi itu cobaan bagi hati kita karena hal itu bisa jadi membuat kita takabur," tambahnya. 

Usai sambutan Pj Walikota penyampaian tauziyah oleh Ustad, dilanjutkan dengan acara Sholat Maqrib berjamaah Tiga Rakaat dan makam malam bersama dan dilanjutkan dengan Sholat Isya berjamaah 4 rakaat dan Sholat Tarawih berjamaah 11 rakaat juga di Rumah Dinas.

Tampak hadiri pada acara tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Kota Pematangsiantar Kepala Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, jajaran perwakilan pimpinan TNI/Polri, Kakan Kemenag Kota Pematangsiantar, para anggota  DPRD Pematangsiantar, para Staf Ahli Walikota, para Asisten dan Pimpinan SKPD di jajaran Pemko Pematangsiantar. Juga turut hadir pengurus Ormas seperti KNPI, Alwasliyah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM, insan pers dan lainnya. (Humas Pemko Pemataangsiantar/Eyv).