:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 16 Juni 2016 | 11:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Merauke, InfoPublik - Harga ikan laut di Merauke hingga Senin, (13/6) masih stabil. Stabilnya harga ikan laut ini dikarenakan pasokan ikan dari nelayan juga stabil.
‘’Harga ikan laut sampai sekarang masih stabil. Untuk ikan Kakap belinya dengan harga Rp 20.000. Jualnya menjadi Rp 25.000. Harga ini dari beberapa minggu lalu sampai sekarang masih sama,’’ kata Anto salah satu pedagang ikan laut yang ditemui di Pasar Mopah Merauke, Senin (13/6).
Saat ini,katanya, kondisi cuaca di sekitar laut Merauke cukup bersahabat memungkinkan nelayan keluar mencari menangkap ikan. Apalagi nelayan sekarang ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang harus berhari-hari berada di laut namun hasil tangkapan tidak maksimal.
‘’Sekarang, hasil tangkapan nelayan sudah banyak. Sejak perusahaan asing dipulangkan, nelayan sudah nudah cari ikan. Ikan sudah melimpah di laut terutama jenis ikan Merauke seperti kakap, ikan paha, udang dan jenis ikan lainnya,’’ katanya. Selain karena cuaca yang cukup bagus tersebut, faktor lain yang membuat harga ikan stabil karena melimpahnya ikan tawar atau ikan rawa seperti Mujair, Gabus, ikan betik dan Lele.
Kelima jenis ikan tawar ini, hidup secara bebas di rawa-rawa maupun di dranase buatan di Merauke . ‘’Ikan rawa juga banyak. Itu yang buat harga ikan tetap stabil. Masyarakat ada pilihan,’’ jelasnya.
Untuk ikan Mujair misalnya, dengan ukuran 1 kg dijual antara 25.000-30.000 persekor. Namun begitu, sejak kapal asing tersebut dipulangkan, harga sejumlah jenis ikan lainnya ikan Layang dan Kembung justru naik. Ikan-ikan tersebut selama ini merupakan ikan jenis tangkapan kapal-kapal asing. ‘’Kalau ikan Layang dan Kembung sejak kapal asing tidak ada sudah mahal.
Tadinya, hanya sekitar Rp 100.000 perbal sekarang sudah menjadi Rp 220.000 perbal,’’ kata Ismail yang menjual ikan Kembung dan Layang tersebut. Kedua jenis ikan itu selama ini dijual dalam bentuk beku karena para pedagang memperolehnya dari kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan di Laut dalam Arafura.
Pada kesempatan terpisah, Kepala BMKG Merauke, Sugeng Widarko saat dihubungi mengatakan, pengaruh air pasang yang terjadi di bagian Selatan Pulau Jawa, hingga sekarang ini belum sampai ke Merauke.
‘’Sampai sekarang pengaruh air ROB atau air pasang tersebut belum sampai ke wilayah kita,’’ katanya. Menurutnya, cuaca di sekitar Laut Merauke masih stabil. Ketinggian ombak antara 0,75-1 meter. Untuk ketinggian ombak 0,75-1 meter tersebut, katanya, masih sangat aman bagi para nelayan untuk melaut.
Kecuali di sekitar Laut Arafura, jelas Sugeng, ketinggian ombak sudah cukup tinggi bisa mencapai 3 meter. Begitu juga dengan kecepatan angin antara 25-50 km/jam. (02/mc/mrk/Abd/Eyv)