:
Oleh MC Kalimantan Timur, Kamis, 16 Juni 2016 | 08:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 129
Samarinda, InfoPublik - Permasalahan Pemkot Samarinda berkaitan kebijakan integrasi peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menarik perhatian gubernur.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengaku ikut memikirkan masalah tersebut untuk membantu memberikan solusi penanganannya.
“Itu masalah kebutuhan dasar masyarakat. Makanya kita ikut memikirkan juga,” katanya saat menggelar pertemuan dengan Walikota Samarinda dan Ketua DPRD Samarinda, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (13/6).
Gubernur bahkan mengaku sudah menggelar rapat dengan jajarannya untuk membantu mencarikan solusi. Hasilnya disepakati semua yang menjadi tanggung jawab Walikota diambil alih Pemprov Kaltim dengan diikutsertakan ke BPJS Kesehatan.
“Tinggal sekarang Walikota diharap bantu mengumpulkan peserta Jamkesda untuk jadi peserta BPJS Kesehatan. Bila perlu yang iuruannya tidak mampu dibayarkan pemprov, sehingga kualitas kesehatan semakin baik,” katanya.
Menurutnya, keputusan tersebut yang dihasilkan rapat gubernur beserta jajaran yang membutuhkan durasi pertemuan cukup lama. Tujuannya tidak lain membantu Pemkot Samarinda memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya.
“Menjamin kualitas kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab semua. Bukan hanya Pemkot Samarinda bagi masyarakatnya. Makanya kita ikut bantu mencarikan solusi penanganannya,” tegasnya.(diskominfo kaltim/arf/Kus)