Panen Padi Dari Petani Asli Merauke Lokal

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Rabu, 15 Juni 2016 | 13:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Merauke, infoPublik - Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE melakukan panen bersama dengan dengan Mantan Bupati Merauke Drs  Johanes Gluba Gebze,  dan masyarakat di Kampung Urum Distrik Semangga Merauke,  Senin (13/6).

Padi yang dipanen tersebut  merupakan padi yang ditanam oleh penduduk asli Marind yang tinggal di Kampung Urum.

Bupati Merauke  ketika  panen bersama secara simbolis tersebut  mengatakan bahwa dengan panen padi ini telah membuktikan bahwa orang Marind juga bisa.  Bahkan kata malas yang sering dialamatkan ke penduduk asli Marind selama ini menjadi Marind lanjut dan semangat. 

‘’Dengan panen seperti ini, berarti kita tidak lagi membeli seperti yang dilakukan selama ini, tetapi  kita juga bisa menanam, sampai pada panenan,’’ katanya.

"Bahkan semangat  Marind menanam yang telah dicanangkan pada pemerintahan  Johanes Gluba Gebze, akan menjadi program khusus,urainya.

Menurut Bupati seluruh beras yang dihasilkan oleh penduduk asli Marind diberi nama beras Animha. Sementara itu, Johanes Gluba Gebze mengungkapkan bahwa penduduk asli sebagai pemilik dari  ulayat tersebut jauh dari perhatian.

Mereka, kata dia, bertahun-tahun telah disepelekan bahkan mereka diberi cap khusus  malas dan tidak bisa. " Hari ini, mereka telah membuktikan bahwa mereka bisa. Mereka tidak lagi membeli beras, akan tetapi  akan produksi beras sendiri dan menjualnya,’’ katanya.

Menurut Mantan Bupati Johanes Gluba Gebze, dulu ada program Marind menanam. Hanya saja, selama ini kurang mendapat perhatian dan pendampingan. Karena itu, dibawa kepemimpinan Frederikus Gebze-Sularso, Johanes  Gluba Gebze mengharapkan adanya pendampingan yang sungguh-sungguh  terhadap masyarakat asli Papua tersebut.  

‘’Saya pikir mereka harus diperkuat lewat pendampingan,’’ ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Merauke Frederikus Gebze menjanjikan bantuan dua mesin combine atau mesin pemotong padi sesuai permintaan masyarakat lewat kepala kampung Urum. Warga Urum juga minta bantuan hand traktor dan sejumlah bantuan pertanian lainnya.  (02/mc.mrk/Abd/eyv)