:
Oleh MC Kab Agam, Selasa, 14 Juni 2016 | 19:50 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Agam, InfoPublik - Masyarakat Jorong Jambak Nagari Ngarai Sianok Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, meminta untuk dimekarkan menjadi Nagari Jambak.
"Tujuannya untuk lebih memudahlan dalam proses pelayanan masyarakat, karena kondisi topografi wilayah dan jumlah penduduk di Jorong Jambak yang tidak memungkinkan lagi," kata tokoh masyarakat Resmon Dt. Mangkuto Basa, saat sesi tanya jawab acara kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) di Masjid Syuhada', Senin (13/6) malam.
Dijelaskannya, hal ini juga sudah didukung penuh oleh para perantau dan tokoh masyarakat setempat agar Jorong Jambak ini dimekarkan. "Kita telah mempersiapkan diri kalau seandainya ada masalah terkait pembagian tanah dan proses dalam pembangunan nantinya," jelasnya.
Kemudian, ia juga meminta agar jalan utama Jambak untuk diperlebar mengingat kepadatan arus lalu lintas dari dan menuju Bukittinggi ke Ibu Kota Kabupaten Agam, di Lubuk Basung, semakin padat.
"Setiap ada mobil yang berselisih, maka salah satunya harus turun badan jalan dulu. Dan kalau ada nantinya masalah tanah dalam proses pembangunannya, kita dari masyarakat Jambak sudah siap untuk menghibahkan tanahnya, " terangnya lagi.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam Indra Catri mendukung penuh dijadikannya Jorong Jambak menjadi nagari dengan beberapa alasan yang memungkinkan dan tidak melanggar prosedur perundang-undangan.
"Sangat baik jika alasan pemekaran ini dilakukan karena untuk kemaslahatan, bukan karena terjadinya konflik. Apalagi dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat. Namun, tentunya ini akan dikaji dulu oleh pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi sampai ke pusat," kata Indra Catri.
Menurut Indra Catri, selain Jorong Jambak seperti Nagari Koto Tangah, Palembayan dan beberapa nagari lainnya di Agam, juga akan dilakukan pemekaran karena beberapa hal yang telah dipertimbangkan di atas.
Terkait masalah pelebaran jalan utama di Jorong Jambak, bupati menyatakan hal ini sudah menjadi pembahasan bagi Pemkab Agam melalui musrenbang kabupaten. Karena jalan ini merupakan status jalan provinsi, maka tentunya juga akan melalui proses dan tahapan juga.
Bupati minta masyarakat agar bersabar dahulu sampai prosesnya nanti. Namun, Pemkab Agam akan membantu melalui dana desa nagari, agar jalan Jambak menjadi prioritas nantinya.
Dalam kunjungan safari ramadhan itu, Bupati Indra Catri menyerahkan bantuan rehab masjid sebesar Rp8 juta kepada pengurus Masjid Syuhada' Suryadi.
emudian juga dilanjutkan penyerahan bantuan berupa paket Al-Qur'an dari Kementerian Agama Kabupaten Agam serta penyerahan buku mitigasi bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan terakhir dilanjutkan pembagian bibit tanaman jenis sirsak dan jeruk sebanyak 150 batang kepada masyarakat setempat. (MC Agam/toeb)