:
Oleh Prov. Riau, Selasa, 14 Juni 2016 | 17:02 WIB - Redaktur: Tobari - 102
Pasir Pengaraian, InfoPublik – Masyarakat diminta agar tidak melayani pengemis yang datang untuk meminta sedekah, sebagai langkah untuk meminimalisir menjamurnya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang datang dari luar daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Kepala Dissosnakertrans Rohul, Herry Islami ST, saat ditemui, Selasa (14/6), di kantornya mengatakan, meningkatnya jumlah pengemis yang dikenal dengan Gepeng ini biasanya jika memasuki bulan Ramadhan.
“Mereka biasanya mencari tempat untuk mengemis di daerah yang masyarakatnya dikenal dermawan. Seperti Rohul ini, salah satu tujuan mereka, karena masyarakatnya yang mau berbagi kepada sesama,” kata Herry.
Diterangkannya, para pengemis ini biasanya mendatangi pertokoan, ruman makan warga dan Pasar Ramadhan di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai hingga ke Jalan Diponegoro Pasir Pengaraian dengan membawa mangkok tempat menampung uang.
“Karena rata-rata masyarakat jarang yang tidak memberi, oleh sebab itu para pengemis ini menjadi terbiasa untuk meminta sedekah,” ujarnya.
Lanjutnya, karena dianggap mengganggu suasana apalagi di bulan Bulan Ramadhan ini, dalam waktu dekat pihaknya akan meminimalisir gepeng dengan melakukan razia di tempat-tempat keramaian di Pasir Pengaraian.
“Karena keberadaan mereka sangat menggangu suasana masyarakat yang tengah menjalankan ibadah. Apalagi di saat masyarakat yang tengah membeli takjil untuk buka puasa, mereka mungkin saja merasa terganggu atas hal ini,” beber Herry lagi.
Dalam pada itu, Herry Islami mengajak masyarakat untuk turut berperan meminimalisir menjamurnya pengemis di daerah tersebut.
Caranya dengan tidak memberi sedekah, sehingga para gelandangan dan pengemis tersebut dengan sendirinya akan berhenti dan meninggalkan daerah Rohul. Kalau ingin memberikan sumbangan alangkah baiknya langsung ke lembaga resmi seperti panti asuhan, masjid dan lainnya.
Secara terpisah, salah seorang gepeng di Pasir Pengaraian, Yani, mengaku baru beberapa hari mulai meminta sumbangan di daerah Rohul ini. Ia mengaku meminta sedekah karena diutus dari salah satu Panti Asuhan di Pasaman (Sumbar).
“Baru beberapa hari ini mencari sedekah di sini bang, itupun karena saya diutus dari Panti Asuhan di Pasaman,” terangnya seraya pergi menjauh.(MC Riau/j/toeb)