:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Selasa, 14 Juni 2016 | 09:40 WIB - Redaktur: Tobari - 670
Sleman, InfoPublik - Dana Masjid diharapkan dapat dialokasikan untuk kegiatan non fisik sebagai upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Kecamatan Tempel, dan pengurus masjid bisa bersinergi dengan tim penanggulangan kemiskinan yang sudah dibentuk.
Hal tersebut ditegaskan Camat Tempel, Wildan Solichin SIP MT, di sela-sela Safari Tarawih Keliling Bupati Sleman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) Kabupaten Sleman di Masjid Baitul Qohhar, Gundengan Kidul, Margorejo, Tempel, Minggu (12/6) malam.
Menurut Wildan, pengurus masjid bisa bersinergi dengan tim penanggulangan kemiskinan yang sudah dibentuk di tingkat desa maupun padukuhan untuk merealisasikan hal tersebut.
Saat ini beberapa padukuhan di wilayah Tempel, diungkapkan Wildan, sudah membentuk Lembaga Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM).
“Selama ini dana masjid banyak dialokasikan untuk kegiatan fisik, namun jika pengurus masjid bisa bergandengan tangan dengan unsur-unsur penanggulangan kemiskinan di desa, tentunya masjid akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat,” tutur Wildan.
Sementara itu Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSI menyampaikan bahwa pada tahun 2015 di Kabupaten Sleman masih terdapat KK miskin 41.023 KK (11,76%) dari 361.263 KK. Dibandingkan dengan tahun 2014 terjadi penurunan 0,09%. Sedangkan angka kemiskinan tingkat Provinsi DIY tahun 2015 pada 14,91%.
Sedangkan angka kemiskinan di Kecamatan Tempel dari tahun 2013 sampai dengan 2015 telah mengalami penurunan dari angka 45.037 KK menjadi
41.023 KK miskin, atau terdapat pengurangan KK miskin sebanyak 4.014 KK.
Meskipun demikian secara rata-rata di Kabupaten Sleman, angka kemiskinan di Kecamatan Tempel masih tertinggi dibanding 16 kecamatan lain, yaitu pada angka persentase 20,61%.
“Perlu upaya yang lebih keras lagi untuk menurunkan angka kemiskinan di Kecamatan Tempel, dan upaya tersebut perlu peran aktif masyarakat yang sinergis dengan pemerintah,” kata Bupati Sri Purnomo.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Purnomo menyerahkan bantuan 10 buah rukuh (mukena), 5 buah Al Qur’an beserta terjemahan, dan uang sejumlah Rp17.008.000 yang merupakan bantuan dari Pemkab Sleman, Baznas Kabupaten Sleman, Bank BPD Sleman, Kecamatan Tempel, Pemerintah Desa Margorejo, Kemenag, Lumbung Zakat .
Bupati Sri Purnomo sebelumnya juga menyerahkan bantuan 10 buah rukuh (mukena) dan uang sejumlah Rp14.085.000 di Masjid Al Manar Klodran, Sendangarum, Minggir. (***/mc sleman/toeb)