:
Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 13 Juni 2016 | 18:44 WIB - Redaktur: Tobari - 834
Samarinda, InfoPublik - Seleksi pengisian jabatan lowong secara terbuka atau lelang jabatan yang dilakukan Pemprov Kaltim, disebut merupakan bagian upaya memperkuat birokrat Kaltim.
Sebab dengan seleksi secara terbuka, dinilai mampu menghasilkan pejabat terbaik dengan kapasitas, kompetensi, serta rekam jajak sesuai bidang tugas yang akan dilaksanakan.
“Ini yang namanya revolusi mental. Mengubah pola pikir pejabat dari zona nyaman menjadi zona kompetisi untuk menempati suatu jabatan. Artinya mereka yang punya kapasitaslah yang akan terpilih menempati jabatan yang dilelang,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat menghadiri Buka Puasa Bersama, di Rumah Jabatan Sekprov Kaltim, Sabtu (11/6).
Karenanya gubernur mengaku bersyukur pelaksanaan lelang pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama lingkup Kaltim diikuti banyak pejabat yang merasa punya kapasitas dan kompetensi cukup. Harapannya semakin berkualitas pejabat yang terpilih nantinya akan semakin memperkeuat birokrat Kaltim.
Sebelumnya, kata gubernur, Pemprov Kaltim juga sudah melakukan seleksi jabatan Sekprov Kaltim secara terbuka. Hasilnya, terpilih Sekprov Kaltim definitif yang dianggap punya kapasitas. “Bersyukur punya Sekprov definitif. Itu hasil seleksi secara terbuka, sehingga tidak diragukan kapasitasnya,” katanya.
Sejalan dengan itu, gubernur mengaku sengaja memberikan izin bagi Sekprov Kaltim mengikuti pendidikan di Lemhanas RI. Dengan pendidikan itu diyakini dapat meningkatkan kapasitas sekprov agar nantinya bisa melaksanakan tugas dengan baik.
“Dulu Pak Sjafran (Said Sjafran) mengikuti pendidikan juga berhasil. Pak Teteng (Syaiful Teteng) juga berhasil. Pak Irianto (Irianto Lambrie) juga begitu, meskipun tidak mengikuti pendidikan Lemhanas. Sekarang Pak Rusmadi dengan dukungan seluruh Asisten, Staf Ahli dan SKPD yakin juga akan berhasil,” sebutnya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)