:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 6 Juni 2016 | 16:41 WIB - Redaktur: Tobari - 252
Sumenep, InfoPublik - Inflasi bulan Mei 2016 untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tertinggi di Jawa Timur, yakni sebesar 0,31%. Untuk laju inflasi di Jawa Timur 0,14%, dan nasional sebesar 0,24%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep Suparno menjelaskan, dari delapan Kabupaten/Kota, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, inflasi bulan Mei di Sumenep, memang tertinggi sebesar 0,31%.
"Baru diikuti Malang, Jember, dan Probolinggo sama-sama sebesar 0,15%. Kemudian Surabaya 0,13%, Banyuwangi, dan Kediri 0,12%. Untuk inflasi terendah terjadi di Madiun sebesar 0,06%,"kata Suparno, Senin (6/6).
Ia menuturkan, dari 7 kelompok pengeluaran, 4 kelompok mengalami inflasi, dan 2 kelompok mengalami deflasi, dan 1 kelompok relatif stabil.
"Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,79%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,57%, kelompok sandang 0,45%, dan kelompok kesehatan sebesar 0,06%," terangnya.
Untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01%. Namun kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil, tidak mengalami perubahan.
"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah beras, daging ayam kampung, daun bawang, telur ayam ras, cumi-cumi, daging ayam ras, kentang, wortel, apel dan bayam,"paparnya.
Suparno mengungkapkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei 2016), Sumenep sebesar 0,27%, Jawa Timur 0,48%, dan nasional 0,40%.
"Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) Sumenep sebesar 2,92%, Jawa Timur 2,77%, dan nasional sebesar 3,33%," ungkapnya. (Nita/Esha/Fer/toeb )