:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 6 Juni 2016 | 16:27 WIB - Redaktur: Tobari - 234
Sumenep, InfoPublik - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan operasi pasar untuk mengatasi lonjakan harga di pasaran selama bulan puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Kepala Disperindag Kabupaten Sumenep Drs. H. Saiful Bahri, M.Si menjelaskan, operasi pasar yang merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tujuannya bukan menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran, melainkan hanya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Lonjakan harga tidak mungkin bisa distabilkan hanya dengan operasi pasar, yang sifatnya sementara dan terbatas. Sebab, barang yang disediakan itu tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat di suatu daerah, khususnya di Sumenep," kata H. Saiful Bahri, Senin (6/6).
Ia menuturkan, barang yang disediakan dalam operasi pasar adalah beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu, dengan harga subsidi. Untuk harga gula dipatok lebih rendah dari pasaran, yakni Rp11.500 per-kilogram, sedangkan di pasaran harga gula sudah berkisar antara Rp15.500 hingga Rp16.000 per-kilogram.
"Setiap hari di masing-masing titik lokasi operasi pasar, kita sediakan 650 kilogram gula. Setiap pembeli hanya dibatasi maksimal 2 kilogram saja,"paparnya.
H. Saiful berharap dengan operasi pasar yang akan dipusatkan di 2 pasar tradisional di Sumenep, akan mampu membuat harga kembali stabil.
"Naiknya harga kebutuhan pokok ini kan diakibatkan dengan tingginya permintaan konsumen. Nah, ketika kebutuhan dipenuhi oleh operasi pasar, bisa jadi harga kembali stabil,"ungkapnya.
H. Saiful mengungkapkan, kegiatan operasi pasar akan berlangsung 27 Mei hingga 1 Juli 2016, sebelum lebaran.
"Semoga operasi pasar benar-benar menyentuh kepada masyarakat dibawah, tidak dimanfaatkan oleh pedagang. Karena sulit dibedakan apakah ini pedagang atau konsumen, meski sudah dibatasi dalam pembeliannya," katanya. ( Nita/Esha/Fer/toeb )