:
Martapura, InfoPublik - Kunjungan kerja yang dilakukan Bupati Banjar ke RSUD dr Iskak Tulungagung, 29 Maret 2016, rupanya tidak bertepuk sebelah tangan. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Dirut RSUD dr Iskak, Supriyanto beserta rombongan melakukan kunjungan kerja balasan ke Martapura, Kabupaten Banjar, Jum’at (3/6).
Kedatangan Bupati Tulungagung ke kota yang bergelar Bumi Serambi Mekkah ini disambut gembira Bupati Banjar. Suasana akrab sangat terasa pada pertemuan yang diadakan di lantai satu Mahligai Sultan Adam, Martapura.
Didampingi Sekda Banjar H Nasrunsyah, Dirut RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura Yasna Khairina, Kepala Dinas Kesehatan Banjar Ikhwansyah, dan para kepala SKPD lingkup Pemkab Banjar lainnya, kedua kepala daerah ini nampak berbincang santai sambil sesekali melempar canda dan bertukar informasi terkait peningkatan pembangunan di daerah masing-masing terutama di bidang kesehatan.
Bupati Banjar H Khalilurrahman mengakui bahwa RSUD Ratu Zalecha masih perlu banyak belajar dan mengadopsi pelayanan terbaik yang dimiliki RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Terima kasih Bapak Syahri Mulyo sudah mau datang langsung ke Kabupaten Banjar berbagi ilmu kepada kami dan memberikan masukan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pelayanan serta kelengkapan fasilitas yang harus kami laksanakan di RSUD Ratu Zalecha,” ucap Bupati Banjar.
Untuk diketahui RSUD dr. Iskak Tulungagung merupakan rumah sakit yang memperoleh penghargaan inovasi pelayanan publik di akhir 2015 lalu dan memiliki pelayanan medis yang sangat profesional serta fasilitas peralatan medis yang begitu memadai, terutama terkait inovasi pelayanan program Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram).
Selain itu, RSUD dr Iskak Tulungagung telah melakukan program panggilan gawat darurat bernomor 320119. Di Tulungagung, program panggilan gawat darurat atau Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS) di nomor 320119 ini sudah berjalan sejak November 2015 lalu.
Dengan sekali telepon, petugas operator di Call Center RSUD dr Iskak akan mengetahui situasi gawat dan posisi penelepon. Selanjutnya laporan itu akan diarahkan kepada organ yang sesuai, apakah kepolisian, pemadam kebakaran, penangulangan bencana, atau petugas medis.
Hal inilah yang membuat Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek memberikan pujian dan apresiasi yang luar biasa kepada RSUD dr Iskak.
Lebih lanjut, Bupati Khalilurrahman mengatakan bahwa program ini akan dijadikan salah satu inspirasi di Kabupaten Banjar, guna melayani masyarakat dibidang yang sama.
“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Banjar, salah satu visi misi saya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan membenahi RSUD Ratu Zalecha baik itu dari segi pelayanan dan fasilitas,” katanya.
Untuk itu, ia akan coba mengadopsi sistem pelayanan RSUD dr Iskak serta akan terus berupaya berinovasi demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Sementara itu, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengungkapkan tujuannya berkunjung ke Kabupaten Banjar adalah untuk melihat kondisi RSUD Ratu Zalecha, letak geografisnya, serta kultur masyarakat Kabupaten Banjar agar dapat memberikan masukan hal utama yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan.
“Salah satu poin utama yang harus dilakukan oleh kabupaten yang memiliki cakupan wilayah yang sangat luas adalah penguatan fungsi puskesmas dan puskesdes. Sangat tidak mungkin apabila masyarakat yang sakit langsung dirujuk ke RSUD, bila jarak rumahnya menuju RSUD bisa memakan waktu berjam-jam,” katanya.
Harus diberikan penanganan dini dalam mengobati pasien. Dan itu harus dilakukan di tempat medis terdekat yaitu puskesmas atau puskesdes. Baru setelah itu bisa diberi rujukan ke rumah sakit mana si pasien akan diobati lebih lanjut.
Ia menambahkan, hal ini tidak bisa simsalabim langsung terwujud. Ini bukan perkara mudah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Pemerintah harus melakukan pembenahan, diperlukan kerja keras, komitmen bersama dan waktu yang tidak sebentar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan memadai bagi masyarakat.
Senada dengan kedua kepala daerah tersebut, Dirut RSUD Ratu Zalecha mengatakan, bertahap pihaknya akan mulai berbenah. Mengadopsi pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung tentunya memerlukan petugas medis yang kompeten serta fasilitas yang memadai.
“Kami berencana akan menyekolahkan tenaga medis kami sesuai dengan bidang keahlian dan tugas yang akan dilaksanakannya, serta mulai melengkapi fasilitas rumah sakit terutama di bagian IGD,” terang Yasna. (Hum/Fii/Mcbanjar/zay/toeb).