Simulasi Penanggulangan Karhutla Antisipasi Bencana Asap

:


Oleh MC Banjar, Senin, 6 Juni 2016 | 15:42 WIB - Redaktur: Tobari - 421


Martapura, InfoPublik – BPBD Kabupaten Banjar melakukan apel gelar pasukan dan simulasi Penanggulangan Bencana Karhutla di Desa Indrasari Kecamatan Martapura, Sabtu (4/6) pagi. Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berujung pada bencana kabut asap tahun-tahun lalu, jadi pelajaran berharga.

Apel gelar pasukan antisipasi karhutla yang dipimpin Bupati Banjar H Khalilurrahman, turut dihadiri Dandim 1006/Martapura Letkol (Arm) Andi Martopo, Kasat Brimob Samsul, Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo, Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Sekda Kabupaten Banjar H. Nasrunsyah, Kepala BPBD Provinsi Kalsel Bugiono Yajie, Kepala BPBD Banjar H.Noor Sunarto, dan para pejabat SKPD lainnya lingkup Pemkab Banjar.

Satgas Karhutla berasal dari TNI, Polres Banjar, Satpol PP, Tagana, PMI Kabupaten Banjar, PMK Banjar, Manggala Agni dan Basarnas Provinsi Kalsel. Bupati Banjar mengaku bangga karena BPBD Kabupaten Banjar berinisiatif menggelar latihan pasukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“Ini adalah pelaksanaan apel gelar pasukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang ke depan akan terus dilakukan,” ujar Bupati.

Menurut dia, Karhutla sebagian besar diakibatkan aktivitas perorangan yang membersihkan lahan tanpa kearifan lokal. Pun perusahaan perkebunan yang melakukan pembersihan lahan (land clearing) dengan cara membakar.

Berkaca musibah tahun lalu, karhutla yang berbuntut bencana kabut asap telah menimbulkan kerugian pada aspek ekonomis, ekologis, politis pada skala nasional, regional, dan global.

“Karena itu, untuk mengantisipasi bencana serupa tahun ini, kita harus waspada sebelum terjadi bencana. Lakukan tindakan strategis dan lakukan upaya pengendalian,” perintahnya.

Bupati Banjar menilai, gelar apel pasukan pencegah karhutla menunjukkan komitmen bersama dalam mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan. “Semua pihak yang hadir saat ini harus bersinergi mencegah kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

H. Noor Sunarto juga mengatakan, BPBD Kabupaten Banjar selalu berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan setiap tahun. “Namun soal bencana, siapa yang menginginkannya,” ujarnya.

Karenanya, BPBD dan pihak terkait melakukan patroli sebelum terjadi karhutla yang lebih besar. “Upaya-upaya pencegahan sudah kami lakukan. Tapi yang namanya musibah siapa tahu. Namun dengan kebersamaan, karhutla tahun ini bisa diatasi dengan bersama,” katanya.

Kapolres Banjar juga mengatakan, latihan penanggulangan karhutla ini berarti persiapan bekerja sama secara inten menjadi komitmen.

“Polisi beserta TNI dalam upaya pencegahan karhutla, menyiapkan seluruh kekuatan anggota. Secara preventif sosialisasi terus dilakukan. Patroli di desa-desa di semua wilayah Kabupaten Banjar juga selalu dilakukan,” jelasnya usai simulasi penanggulangan karhutla.(Hum/Tohal/Ronie/Irwin/Mcbanjar/zay/toeb).