:
Oleh MC Kabupaten Bogor, Senin, 6 Juni 2016 | 10:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Leuwiliang, InfoPublik - Ada suasana yang berbeda di ruang aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Sebagian perawat dan bidan sibuk melayani pasien sunatan, satu per satu anak-anak yang mayoritas di bawah umur tujuh tahun tersebut dibawa ke sebuah ruangan, di sana dokter dengan ramah menyambut anak-anak tersebut untuk disunat.
Rupanya kejadian ini rutin dilaksanakan para perawat untuk memperingati Hari Perawat Internasional yang jatuh pada tanggal 12 Mei, Hal ini untuk menunjukan bhakti sosial seorang perawat kepada masyarakat.
Ketua Panitia Sunatan Massal Ade Rio Suhardani mengatakan, ini kita laksanakan bertepatan dengan Hari Perawat Internasional pada bulan Mei yang lalu.
Namun, karena berdekatan dengan momentum Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534 maka baru kita lakukan sekarang. Kegiatan sunatan masal ini tentunya dilaksanakan tanpa memungut biaya sepeser pun kepada pasien.
“Pada sunatan massal ini kita targetkan 30 orang anak yang tinggal di sekitar RSUD, mereka adalah anak-anak yatim dan yang berasal dari keluarga tidak mampu. Namun hari ini yang terdaftar hanya 20 anak dan hanya 15 orang saja yang datang, sisianya membatalkan dengan berbagai alas an. Namun yang terpenting kita bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan”, paparnya.
Ade menambahkan, harapannya tentu memberikan informasi kepada masyarakat bahawa RSUD Leuwiliang selain melayani pasien pada umumnya, namun ada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat seperti sunatan massal ini dan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan masyarakat.
Kita melaksanakan seminar keperawatan tetang penanganan awal pada pasien, terutama mereka para pasien yang masuk IGD. Ini diikuti oleh perwakilan perawat di rumah sakit se-kota dan kabupaten Bogor, seluruhnya berjumlah seratus orang. Kegiatan ini kedepan akan terus kita perkuat bahkan bukan hanya untuk perawat tapi untuk masyarakat. Bagaimanapun masyarakat juga butuh penyuluhan kesehatan, maka sebagai pelayan kesehatan kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat.(MC.Kab.Bogor/Rido/Deri/Ari/Eyv)