:
Oleh dishubkominfo kab serdang bedagai, Senin, 6 Juni 2016 | 09:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 426
Serdang bedagai, InfoPublik – Pertumbuhan dan proporsi penduduk lanjut usia (Lansia) semakin meningkat, hal ini sejalan dengan meningkatnya pelayanan pembangunan. Oleh karena itu, sudah saatnya Lansia Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) harus memposisikan diri sebagai potensi pembangunan yang mampu sejahtera dan bermartabat, bukan sebagai beban pembangunan.
Hal ini dikemukakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Lansia Nasional tingkat Kabupaten Sergai di Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (2/6) pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati (Wabup) Sergai Darma Wijaya, Anggota DPRD, Ketua TP. PKK. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Rosmaida Darma Wijaya, Asisten Ekbangsos Drs. Hadi Winarno, MM, Kepala SKPD, Camat dan Sekcam, Pengurus Komda Lansia Sumut dan Sergai, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta ratusan Lansia dari 17 Kecamatan se-Sergai.
Diutarakan oleh Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, sebagai pelaksana pembangunan kesejahteraan sosial, dirasa sangat penting peran para Lansia. Lansia adalah unsur yang dapat berfungsi sebagai pemelihara nilai dan norma sosial.
Para Lansia adalah penjaga rambu-rambu sosial sekaligus sebagai lembaga pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial. Oleh karenanya keberadaan mereka memastikan pemeliharaan warisan budaya bangsa, papar Bupati Soekirman.
Bupati Soekirman juga mengapresiasi atas terselenggaranya peringatan Hari Lansia Nasional di Kabupaten Sergai serta mengajak seluruh masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat untuk benar-benar membangun dan mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap Lansia atau yang disebut dengan masyarakat yang baik (Good Society).
“Yang kita cari, yang kita tuju, tiada lain adalah hadirnya Good Society sehingga kedepannya Kabupaten Sergai dapat terus meningkatkan pelayanan kepada para Lansia, ujar Bupati Soekirman.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Aguslan Simanjuntak, SE melaporkan kegiatan yang diikuti oleh 300 peserta terdiri dari 200 orang Lansia dan 100 orang undangan lainnya serta dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan seperti catur, congklak, lomba baca pantun, senam Lansia dan pembacaan puisi.
Sedangkan salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong Lansa produktif-mapan-peduli agar bersama-sama mengerahkan potensi desa dan masyarakat untuk membina Lansia miskin dan terlantar, kata Aguslan.
Tinjau Pelatihan Aksesoris dan Handcraft
Sebelumnya dan masih ditempat yang sama Bupati Soekirman terlebih dahulu meninjau kegiatan pelatihan aksesoris/souvenir dan handcraft. Terdapat beberapa hasil kerajinan dengan bahan dasar pandan, daun jagung maupun dari ranting kayu pepohonan pinggir pantai serta hasil lukisan dengan bahan dasar teh.
Di sela-sela tinjauannya, Bupati Soekirman mengemukakan bahwa hasil kerajinan yang berbahan dasar pandan merupakan wujud dari pelastarian kearifan lokal. Pohon pandan yang berfungsi sebagai pelindung pantau daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hasil kerajinan, jika dikombinasi dengan bahan lainnya akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk itu Bupati Soekirman menghimbau kepada pelaku usaha kerajinan agar terus mengembangkan inovasi agar bisa bersaing dipasar bebas, pungkas Soekirman(Mc Serdang Bedagai/Febri/Kus)