Gubernur Zola Pimpin Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan

:


Oleh MC Prov Jambi, Minggu, 5 Juni 2016 | 13:40 WIB - Redaktur: Tobari - 466


Jambi, InfoPublik - Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA memimpin apel siaga kebakaran hutan dan lahan Provinsi Jambi tahun 2016, dan menegaskan untuk tidak lengah dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk dan para pelaku pembakaran yang sengaja atau tidak sengaja harus ditindak dengan tegas.

Apel yang berlangsung, Kamis (2/7), di PT.WKS kabupaten Tanjung Jabung Timur ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dr.Ir.Agus Justianto, Deputi II BNPB RI Tri Budiarto, Pimpinan PT.WKS Jonathan Ginting, Danrem 042/GAPU, Bupati/Walikota, dan pejabat terkait. 

“Kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian dari Kementrian Pusat. Menteri sering sekali memanggil saya dan Kepala Dinas Kehutanan untuk hadir, dan menanyakan laporan harian tentang hotspot di Jambi dan bagaimana perkembangan lainnya,” kata Gubernur.

Di tahun ini, atas dukungan semua pihak baik dari Pemprov, Manggala Agni, dan pihak lainnya, berdasarkan pantauan satelit NOAA 18 ada sebanyak 12 titik dengan rincian Muaro Jambi 2 hotspot, Tanjung Jabung Timur 2 hotspot, Bungo 2 hotspot, Sarolangun 2 hotspot, Tebo 1 hotspot, Tanjung Jabung Barat 1 hotspot, Batanghari 1 hotspot, Merangin 1 hotspot.

“Tetapi kita jangan lengah, kita butuh komitmen, dimana pada bulan Juni sudah memasuki musim kemarau tetapi curah hujan masih ada, dibutuhkan komitmen untuk menjaga bersama,” ujar Gubernur.

Gubernur juga memberikan apresiasai kepada Kapolda Jambi dan Danrem 042/GAPU serta jajarannya atas kerjasama yang baik selama ini dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

Ia memberikan apresiasi kepada Danrem dan Kapolda yang langsung menindak tegas oknum yang sengaja melakukan pembakaran, dan sekarang  tercatat ada 20 kasus lebih.

“Kita tidak bisa mengambil resiko apapun itu alasannya, yang dibakar hanya 1 ha atau 2 ha, tetapi karena lahan  gambut akan menyebar. Terakhir 10 ha dan sudah kita tahan pelakunya, saya mohon semua yang hadir kita sudah mempunyai komitmen, jangan lengah apa yang terjadi 2015 jangan terjadi lagi dan saya mohon untuk menjaga bersama,” katanya.

Disampaikan Gubernur bahwa sebagai pembelajaran dari tahun 2015 tahun ini pemerintah Provinsi Jambi berdasarkan SK Gubernur Jambi Nomot: 261 tahun 2016 telah membentuk Satgas Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Lahan.

Dan berdasarkan SK ini, hot spot yang terpantau dapat segera ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan, dan apabila terjadi kebakaran segera dilakukan pemadaman dini.

“Melalui kegiatan apel siaga kebakaran hutan dan lahan Provinsi Jambi tahun 2016 ini diharapkan kesiapsiagaan para pihak dalam menyiapkan sumber daya manusia, sarana prasarana dna pembiayaan dalam upaya pencegahan penanggulangan dapat berjalan optimal.

Oleh karena itu, Gubernur mengimbau kepada seluruh Bupati/Walikota untuk mengalokasikan anggaran pencegahan dan penanggulangan keakaran lahan melalui APBD dengan memberikan pelatihan dan insentif kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) serta sarana dan prasarana pendukungnya.

Gubernur juga mengimbau kepada seluruh pimpinan dunia usaha kehutanan dan perkebunan lingkup Provinsi Jambi, disamping menyiapkan sumber daya manusia dan sarana prasarana, juga diharapkan ikut membantu melakukan pemadaman apabila terjadi kebakaran di lahan pertanian masyarakat sekitar areal kerja.

Pada kesempatan ini, ia mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada PT.WKS serta jajaran atas kerjasamanya,dan kesiagaan ini diharapkan juga dilakukan oleh seluruh perusahaan, baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana juga sumber sumber air yaitu seperti persiapan canal blocking.

“Mudah-mudahan tahun ini kebakaran hutan dan lahan dapat kita minimalkan,”ujarnya menambahkan. (Humas Prov.Jambi/toeb)