:
Oleh MC Kabupaten Gresik, Minggu, 5 Juni 2016 | 13:22 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Gresik, InfoPublik - Ada 30% pelaku industri kecil baru dari sejumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Gresik. Jumlah ini terdata setelah Kepala Diskoperindag Gresik Najikh melakukan pemantauan pada desa pasca pelatihan.
“Bahkan beberapa di antaranya yang sudah mengurus surat izin usaha,” kata Kepala Diskoperindag Gresik Najikh kepada Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono Jum’at (3/6).
Untuk terus menumbuhkan pelaku industri kecil yang baru, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Gresik giat melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan berbagai profesional.
“Kami bersedia memberikan pelatihan asal ada komitmen dari masyarakat yang didukung oleh Kepala Desa untuk bisa menjadi industry kecil baru,” katanya.
Adanya keinginan Kepala Desa Metatu Kecamatan Benjeng Gresik Nurul Askin untuk menjadikan desanya sebagai sentra indukstri kecil, ternyata ditanggapi positif oleh warganya.
Mereka ramai-ramai mendatangi Balai Desa untuk mengikuti pelatihan pembuatan handicraft. Mereka Nampak sangat antusias mengikuti pelatihan selama 3 hari yang diadakan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Gresik.
Menurut Kades Nurul Askin, pihaknya yang mengajukan ke Diskoperindag Gresik agar masyarakat desanya dilatih membuat berbagai produk kerajinan.
“Saat saya mengunjungi salah satu desa Jawa Timur, saya sangat tertarik adanya sentra industri di desa tersebut. Saya melihat potensi masyarakat Metatu sangat cocok, hingga saya mengajukan desa saya untuk menjadi sentra industri kecil,” ujarnya.
Ada 45 warga Desa Metatu yang ikut serta dalam pelatihan pembuatan kerajinan. Mereka adalah para ibu rumah tangga serta beberapa orang bapak ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Mereka tampak bersemangat membuat berbagai hiasan kerajinan toples, tutup gelas, cover galon, cover kulkas dan lain-lain yang semuanya terbuat dari perca kain, pita, serta renda.
Dari barang yang sudah dihasilkan, mereka tampak berbakat. “Hanya dalam waktu tiga hari mereka sudah mahir membuat sendiri aneka kerajinan,” Kata instruktur Nurul Fajeri.
“Tampaknya mereka sudah bisa mengembangkan sendiri. Kalaupun produk mereka mau dipasarkan, tampaknya sudah sangat layak dan saya jamin pasti banyak yang tertarik,” tambah pemilik Ceha Fashion ini.
Salah seorang peserta, Siti Makrupah (30), mengaku puas atas pelatihan yang didapat. “Saya yakin saat menjelang lebaran nanti, para tetangga dan kenalan mau membeli toples-toples cantik seperti ini,” ujar ibu 3 anak sambal menunjukkan toples-toples hias karyanya yang dipajang di meja galeri.
Melihat semangat warganya yang tampak sangat antusias, Kades Metatu menjanjikan akan membantu dalam pengadaan bahan baku. Dalam waktu dekat, Kades Nurul Askin akan membeli bahan baku secara grosir. Nantinya akan disalurkan kepada para peserta yang mahir dan berminat.
“Semoga usaha ini bisa menjadikan Desa Metatu menjadi Sentra Industi Kecil yang baru,” ungkapnya. (sdm/bagian Humas Pemkab Gresik/toeb)