Raker Sinergitas Penanganan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

:


Oleh MC Kota Bekasi, Rabu, 1 Juni 2016 | 08:04 WIB - Redaktur: Tobari - 334


Bekasi, InfoPublik - Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bekasi mengadakan rapat program kerja di tahun 2016, untuk meningkatkan peran sertanya mengatasi tiap persoalan anak dan perempuan di Kota Bekasi.

Ketua P2TP2A Kota Bekasi Lilik Wakhidah memimpin rapat kerja tersebut, yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Walikota Bekasi, Perum Jaka Permai, Selasa, (31/5). Peserta rapat terdiri dari pihak BP3AKB Kota Bekasi, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kota, Kejaksaan Negeri dan pengurus lainnya.

Lilik Wakhidah yang didampingi Wakil P2TP2A Heryekti Rina, mengatakan sinergitas yang terjalin selama ini di antara pengurus harus terus ditingkatkan dan menjadi ibadah membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

"Beberapa bentuk sosialisasi terus kita lakukan melalui kegiatan kemasyarakat maupun peran media. Dan Alhamdulillah silaturahmi ini untuk menguatkan peran kita bersama untuk masyarakat," ujar Lilik Wakhidah.

Selain itu, terlebih beberapa waktu lalu banyak kasus terjadi kekerasan anak dan perempuan di Kota Bekasi hingga akhir Mei 2016. Dan menurutnya menjadi perhatian serius pihaknya memfasilitasi aduan kekerasan anak dan perempuan tersebut. 

Dan kasus-kasus tersebut telah difalilitasi P2TP2A bersama koordinasi pihak terkait lainnya. "Ada 18 kasus sudah ditangani dan untuk melakukan pencegahan kita akan terus lakukan sosialisasi ke masyarakat," ucap Lilik

Diinformasikan tugas P2TP2A diantaranya untuk memfasilitasi kebutuhan perempuan dan anak korban kekerasan dalam memenuhi hak korban yaitu hak atas kebenaran, hak atas perlindungan, hak atas keadilan dan hak atas pemulihan/ pemberdayaan.

P2TP2A Kota Bekasi bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi melakukan pendampingan dan konseling terhadap korban kekerasan anak maupun perempuan. Jasa psikolog juga diberikan melalui kerjasama pihak Universitas Islam 45 (Unisma) dan Universitas Bhayangkara Bekasi.

Terkait peningkatan jumlah kekerasan anak di Kota Bekasi juga dilaporkan pihak kepolisian dalam hal ini PPA Polresta Bekasi Kota.

Menurut Kapten Tri, Kanit PPA Polresta Bekasi Kota mengatakan setiap harinya pihaknya menerima aduan laporan mengenai kasus kekerasan anak maupun perempuan.

"Dan ini terjadi setiap hari, satu atau dua laporan masuk ke pihak kami. Dan itu langsung kami koordinasikan kepada P2TP2A Kota Bekasi dan KPAI Kota Bekasi," ucap Kapten Tri Kanit PPA Polresta Bekasi. (goeng/toeb)