:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 30 Mei 2016 | 17:42 WIB - Redaktur: Tobari - 221
Sumenep, InfoPublik - Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyambut positif dibukanya pusat inkubator bisnis di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, sehingga diharapkan nantinya akan memberikan semangat berwirausaha bagi para mahasiswa, dengan berbagai potensi dan bekal keterampilan yang dimiliki.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Sumenep pada acara Grand Opening Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausaan “Maharaja” Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIJA Sumenep, di Kampus setempat, Senin (30/5).
“Sebab, orang-orang suskes di luar sana adalah orang-orang yang terus berpikir bisnis dan terus berusaha, hingga betul-betul menjadi wirausaha yang profesional,” ungkpanya.
Jadi, tegas Wakil Bupati Sumenep yang sebelumnya juga banyak bergelut di dunia usaha ini, bahwa kesuksesn tidaklah dicapai dengan mudah begitu saja dengan hanya mengandalkan kemauan dan kemampuan.
Namun, banyak orang sukses justeru setelah mereka mengalami jatuh bangun hingga pada akhirnya betul-betul tegak setelah kuat dengan berbagai kegagalan demi kegagalan.
Karena, jika pengusaha itu yang dipikirkan hanya kesuksesan dan keuntungannya saja, maka ketika dia gagal dan rugi akan stres dan kecewa, bahkan frustrasi.
Namun, jika seseorang sudah memperhitungkan kegagalan dan kerugiannya, mereka akan kuat dan terus berusaha bangkit berupaya bagaimana cara membangkitkan usahanya menjadi sukses.
“Dan biasanya orang sukses itu tidak mengambil cara-cara orang kebanyakan, dan dia akan mencari cara lain yang tidak biasa dilakukan orang kebanyakan, hingga pada akhirnya dia akan mengalami kesuksesan yang sebenarnya,”tambahnya.
Sementara Rektor Unija Sumenep Hj. Alwiyah, SE, MM mengungkapkan, pihaknya memang memberikan fasilitas bagi para mahasiswanya untuk terus semangat dalam mencari peluang usaha.
Bagaimana mengubah pola pikir, agar mahasiswa setelah lulus kuliah dari Unija Sumenep bukan malah mencari kerja, namun bagaimana berpikir menciptakan peluang usaha baru.
“Dengan dibukanya inkubator bisnis ini, akan semakin menambah semangat mahasiswa untuk menjadi seorang intrepreneur muda,”ungkapnya.
Sebab, diakui Alwiyah, jika di Indonesia saat ini sangat membutuhkan intrepreneur muda baru. Karena, negara bisa dikatakan maju apabila memiliki sedikitnya 2% pengusaha muda yang sukses. Sementara saat ini Indonesia baru memiliki 1,6% pengusaha muda yang sukses. ( Ren/Esha/Fer/toeb )