:
Oleh MC Kalimantan Timur, Jumat, 27 Mei 2016 | 15:37 WIB - Redaktur: Tobari - 11K
Samarinda, InfoPublik - Plh Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Basmen Nainggolan mengemukakan, kurikulum sebagai perangkat rencana pendidikan perlu terus dikembangan secara dinamis, agar penyelenggaraan pendidikan dapat menyesuaikan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
“Oleh karena itu kita sangat berharap Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baru yang akan diimplementasikan mampu membawa angin segar bagi pendidikan di Indonesia umumnya dan di Kaltim khususnya,” katanya sebelum membuka Workshop Pengembangan Kurikulum dan Model Pembelajaran PAUD Kaltim, di Samarinda, Kamis (26/5) malam.
Menurutnya, kurikulum berpijak pada tiga aspek penting, yakni aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap. Ketiga aspek diharapkan mampu mengubah pola pikir pendidikan yang selama ini hanya terpaku pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja.
Pengetahuan yang diintegrasikan dengan sikap dan keterampilan dinilai dapat menjadikan anak didik memiliki kualitas tinggi. Pengetahuan luas, keterampilan memadai, dan moral tinggi merupakan kunci hidup bermasyarakat.
Sekarang yang diperlukan optimalisasi peran guru. Selain itu, partisipasi dan keterlibatan semua komponen pendidikan termasuk kepala sekolah, pengawas sekolah, dan organisasi bidang pendidikan.
“Dunia pendidikan harus fokus mengarahkan sumber daya kependidikan untuk implementasi dan pengembangan kurikulum, serta pembelajaran yang efektif,” katanya.
Sejalan dengan itu, guru harus punya kesiapan mental terhadap perubahan. Sebab pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kunci utama keberhasiln proses pembelajaran di sekolah.
Oleh karenanya, harapan keberhasilan pendidikan sering kali dibebankan pada guru. Kenyataannya masih ada guru yang enggan memperbaharui informasi atau meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait profesi sebagai guru.
“Di lapangan masih banyak guru yang sibuk untuk hal-hal di luar konteks menciptakan pembelajaran efektif. Karenanya workshop diharap dapat meningkatkan pemahaman guru dan mitra PAUD tentang materi yang akan diberikan narasumber sehingga memberikan input positif dalam pembinaaan peserta didik,” katanya.
Sementara Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan M Syapri mengatakan, hasil workshop diharap dapat meningkatkan pemahanan dan wawasan baru pendidik PAUD tentang konsep dan pengembangan kurikulum ramah anak. Termasuk diharapkan terbangun sinergi pengembangan kurikulum PAUD dengan kebijakan masa depan.
“Gilirannya mutu pendidikan PAUD semakin meningkat dan tekad membangun program Kaltim Cerdas Merata Prestasi Gemilang (Cemerlang) benar-benar dapat diwujudkan,” harapnya.
Workshop sendiri dilaksanakan 26-29 Mei 2016 dengan diikuti 40 orang peserta dari 10 kabupaten/kota. Rinciannya 20 mitra PAUD dan sekber PAUD 20 orang.(diskominfo kaltim/arf/toeb)