:
Oleh MC Kabupaten Polewali Mandar, Rabu, 4 Mei 2016 | 10:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Polewali Mandar, InfoPublik - Demi melahirkan kepedulian pada kebudayaan, komunitas Kakanna bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Pagelaran Kesenian Dan Literasi Sulawesi Barat 2016.
Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Dra. Farida, M.A.P. tersebut bertempat di Lapangan Oting Kel. Balanipa Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar, berlangsung tanggal 2-4 Mei 2016.
Acara ini dihadiri Staf Ahli Bidang Pembangunan Polewali Mandar Syarifuddin, Sekertaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Polewali Mandar Mustari Mula, Camat Balanipa Arifin Halim, Kepala Samsat Polman Muh. Aliwardi Sail, sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Pada kegiatan kali ini diangkat tema “Menengok Balanipa, Menyapa Mandar”. Menurut Adil Tambono selaku ketua panitia sengaja diangkat mengingat wacana pembentukan Kabupaten Balanipa yang saat ini masih dalam proses sudah mulai tenggelam “kami berusaha membangunkan pemuda Balanipa dalam hal ini orang Mandar untuk kembali meneriakkan pemekaran Balanipa, meskipun hanya lewat panggung kesenian atau orasi kebudayaan dan menyapa mandar maknanya agar orang mandar sendiri tidak kehilangan identitas kemandarannya” kata Adil.
Wargapun sangat apresiatif dengan kegiatan ini, terbukti dengan kepanitiaan yang semula hanya 50 orang akhirnya membludak menjadi 100 orang. Yang sempat menarik perhatian warga sekitar pada acara pembukaan yakni saat permainan tradisi pettoyang dimainkan. Salah satu tradisi mandar yang sebagian besar warga mandar sendiri tidak pernah melihatnya.
Berbeda dengan tahun lalu yang hanya menyuguhkan pagelaran kesenian, tahun ini juga disertakan dengan gerakan literasi. Selaku fasilitator gerakan Indonesia membaca untuk Sulbar yang ditempatkan di Polman, Adil mencoba mengkoneksikan kegiatan ini dengan isu literasi mengingat kegiatan ini merupakan bagian dari pra gerakan Indonesia membaca yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Barat “salah satu materi kegiatan kami yakni pertunjukan seni ada pembacaan puisi dan juga cerpen”ungkapnya.
“Ke depannya kami berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan dari seluruh pihak sebagai ruang silaturahmi yang dapat melahirkan kepedulian pada kebudayaan dengan berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan produk-produk budaya” harap Adil.
Ada berbagai materi kegiatan yang diangkat dalam kegiatan ini yakni pertunjukan seni, wisata sejarah dan edukasi, bazaar, sarasehan/diskusi panel, dan pemutaran film documenter. Panitia memberikan kesempatan kepada penggiat seni dan kebudayaan, pelajar, mahasiswa, guru, wartawan, lembaga kemasyarakatan, dan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. (MC. Polman / warda/Eyv )