:
Oleh Prov. Riau, Minggu, 24 April 2016 | 13:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 120
Pekanbaru, InfoPublik – Dari data yang diperoleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, saat ini tidak terjadi kekurangan guru, hanya saja terjadi ketidakmerataan, sehingga banyak menumpuk disekolah-sekolah di Ibukota Kabupaten/Kota.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Dr H Kamsol diwakili Plt Sekretaris Disdikbud Riau , Drs Abdul Kadir, saat membuka TOT Instruktur Kurikulum 2013 SMA se-Provinsi Riau, Jumat (22/4) malam, di Hotel New Hollywood Pekanbaru.
Karena itulah, menurut Kadir, Disdikbud akan kembali menata keberadaan para guru-guru ini, khususnya pada guru sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) yang per Januari 2017 mendatang, akan menjadi kewenangan Disdikbud dalam pengelolaannya.
"Yang kita jumpai itu adalah terjadinya penumpukan pada suatu sekolah, ada bahkan satu sekolah terdapat 3 sampai 4 para guru mata pelajaran yang sama," jelasnya.
Tidak hanya menata mengenai pemerataan pendistribusiannya, Disdikbud juga, menurutnya, akan melakukan penataan terhadap keberadaan guru-guru yang telah memenuhi kompetensi disuatu sekolah.
Karena, menurut Kepala UPT P2PAUDNI Disdikbud Riau ini, persoalan kompetensi guru ini merupakan sesuatu yang akan dan harus diselesaikan pemerintah, agar pendidikan di negeri ini bisa terus membaik.
Terutama untuk kompetensi Pedagogik, karena dari hasil tes yang dilakukan, dari penerapan standar 5,5 untuk nilai Pedagogik ini, masih ada guru yang hanya mampu meraih nilai 0,12.
"Karena itulah, salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi guru itu adalah melalui TOT ini, gunakan kesempatan ini dengan baik, sehingga nantinya bisa terus membawa kemajuan bagi pendidikan disekolah masing-masing," ungkapnya.
Sementara, panitia acara dalam laporan yang disampaikan Masdar, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di sekolah, melakukan evaluasi penyelenggaraan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah, secara baik dan benar.
"Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah sebanyak 150 orang dari Kabupaten dan Kota di Riau, dari Empat mata pelajaran," pungkasnya. (MC Riau/mad/Kus)