:
Oleh Admin MC Enrekang, Selasa, 19 April 2016 | 10:51 WIB - Redaktur: Tobari - 170
Enrekang, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang melaksanakan pendidikan dan pelatihan search and rescue (SAR) korban tenggelam, yang dilaksanakan selama dua hari, dari 22-23 April 2016, untuk meningkatkan keterampilan baik relawan maupun personel BPBD.
Kasus orang tenggelam menjadi salah satu kejadian bencana yang sering terjadi di Kabupaten Enrekang, dimana dua sungai besar yang membentang dan membelah tepat ditengah kota Enrekang, yakni sungai Mata Allo dan sungai Saddang, adalah lokasi dimana orang sering hanyut dan tenggelam apalagi di saat musim hujan.
Dalam memberikan bantuan, salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga terampil yang dimiliki saat melakukan pertolongan, baik itu relawan maupun personil yang ada di BPBD Enrekang.
“Atas dasar tersebut, maka BPBD Kabupaten Enrekang melaksanakan pendidikan dan pelatihan search and rescue (SAR) korban tenggelam, yang dilaksanakan selama dua hari,” kata Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kabupaten Enrekang Lukman Dering, Selasa (19/4).
Diklat tersebut akan diikuti 40 relawan, terdiri dari anggota Kodim Enrekang, anggota Polres Enrekang, BPBD, Satpol PP, RSU Massenrempulu, PMI, Pramuka, dan Tagana.
“Peserta pada diklat ini adalah unsur terkait, yang terlibat langsung jika terjadi kasus orang hanyut atau tenggelam,” kata Lukman Dering, usai melakukan persiapan pelatihan, Selasa (19/4).
Menurutnya, metode pembelajaran yang digunakan selama diklat berlangsung, adalah ceramah di kelas dan simulasi di lapangan.
“Peserta belajar teori yang dilaksanakan di Aula kantor Bappeda Enrekang, Sementara, pada sesi selanjutnya dilakukan dengan simulasi di sungai Mata Allo,” lanjut Lukman Dering.
Pada ceramah kelas, para peserta diperkenalkan berbagai macam peralatan yang digunakan pada saat menolong korban. Para instruktur nantinya dari Basarnas provinsi yang berjumlah lima orang, bergantian memperagakan cara-cara menolong korban tenggelam.
Sementara para peserta harus aktif ikut memperagakan di depan kelas sebelum praktek di sungai. Sesuai rencana diklat SAR akan dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu depan.(McEnrekang.Lubis.RM/toeb)