:
Oleh MC Kab Agam, Selasa, 12 April 2016 | 13:39 WIB - Redaktur: Tobari - 169
Agam, InfoPublik – Raskin atau rastra merupakan bantuan bidang pangan kepada keluarga berpendapatan rendah atau keluarga miskin, guna memenuhi kebutuhan gizi dan mengurangi beban pengeluaran para Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Agam Isman Imran mengatakan hal tersebut, Senin (11/4), saat membuka sosialisasi program beras bagi masyarakat berpendapatan rendah atau raskin, di aula kantor bupati Agam.
Dikatakan Isman Imran, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan dengan komoditi bukan makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.
"Sumbangan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar 73,52%. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2012 sebesar 73,50%," katanya.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan yaitu beras, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, tempe, dan bawang merah.
Isman menjelaskan, pagu beras bagi masyarakat berpendapatan rendah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 500-16-2016 tanggal 14 Januari 2016, di Kabupaten Agam berjumlah 4.722.300 kilogram dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 26.235 RTS.
Untuk itu, diharapkan kepada camat agar selalu memonitor pelaksanaan penyaluran raskin dari titik distribusi ke titik bagi penerima manfaat di kecamatan masing-masing. Lalu membentuk tim koordinasi tingkat kecamatan untuk mengkoordinasikan semua kegiatan penyaluran raskin tersebut.
"Dengan adanya raskin di Kabupaten Agam, hendaknya dapat membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangannya sehingga tidak ada masyarakat miskin di Agam yang tidak makan," harapnya.
Selain itu, juga diharapkan kepada masyarakat untuk memberikan kritik dan sarannya tentang penyaluran raskin ini, supaya raskin bisa tersalurkan dengan lancar dan tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnaker Trans) Kabupaten Agam M. Khudri mengatakan, tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk mensosialisasikan pelaksanaan penyaluran raskin bagi pelaksana raskin di tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten.
Peserta sosialisasi ini dari unsur tim koordinasi raskin di Kabupaten Agam, Bulog Wilayah I Bukittinggi, Kepala SKPD se Kabupaten Agam, camat, wali nagari se Kabupaten Agam dan petugas titik distribusi se Kabupaten Agam.
Dalam sosialisasi ini dihadiri narasumber sebanyak dua orang dari tim independen yaitu Jhony Farlis dan Azrizal. (mc agam/toeb)