Bank Dunia Kunjungi Bitung Guna Siapkan Program NUWAS

:


Oleh MC Kota Bitung, Rabu, 23 Maret 2016 | 11:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 940


Bitung, InfoPublik - Dalam rangka Pemetaan Permasalahan dan Kapasitas PDAM untuk Penyiapan National Urban Water Supply Program (NUWAS), pihak Bank Dunia masing-masing William W Selaku Satuan Kerja (SatKer) Sistem Perusahan Air Minum (SPAM), Irma Magdalena Setiono Water and Sanitation Specialist WB, Evarist B. Legal Counsel World Bank, Selasa, (22/3), mengunjungi Kota Bitung.

Tim dari Bank Dunia ini diterima Asisten II Salma Hasim di dampingi Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bitung Hengky Sampouw, SE, ME, serta SKPD terkait.

"Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk pencapaian target 100-0-100 sektor air minum, Pemerintah bekerjasama dengan Bank Dunia sedang mengembangkan Platform Program dan mekanisme baru untuk penerusan Hibah/Pinjaman kepada Pemerintah Daerah untuk pengembangan sektor air minum, khususnya di perkotaan melalui NUWAS," ujarnya.

Menurut Hasim, salah satu kegiatan penyiapan yang akan dilakukan adalah Pemetaan Permasalahan serta Kapasitas PDAM dan Pemerintah Daerah dalam penyediaan air minum dengan melakukan kunjungan kerja ke beberapa kota. Hasil kunjungan kali ini akan menjadi masukan bagi penyusunan program NUWAS, yang diharapkan akan berjalan efektif pada tahun 2017.

“Air merupakan salah satu unsur paling penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air dari waktu ke waktu mengalami peningkatan baik dalam penyediaan, kuantitas dan kualitasnya, hal ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya sehingga permintaan akan air juga mengalami peningkatan,” tuturnya.

Sementara itu, Hengki Sampouw mengatakan bahwa sebagai salah satu badan pengelola air bersih di Kota Bitung, pihaknya berusaha untuk mengelola sumber air yang ada dan memberi pelayanan air bersih kepada masyarakat yang sesuai dengan persyaratan kesehatan. Besar kecilnya jumlah pemakaian air dipengaruhi oleh harga air, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga.

“Optimalisasi pendapatan air bersih dapat dicapai dengan penetapan strategi peningkatan pelayanan dan upaya penanggulangan kebocoranm, di samping itu diperlukan dukungan pemerintah daerah melalui kebijakan dan peraturan-peraturan yang dapat menguatkan posisi PDAM Bitung sebagai penyedia jasa pelayanan umum,”tuturnya. (MC-Kota Bitung/Hrl/Eyv)