BMF 2016 Dimanfaatkan Generasi Muda Bitung

:


Oleh MC Kota Bitung, Senin, 14 Maret 2016 | 12:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 462


Bitung, InfoPublik - Ajang Bitung Musik Festival (BMF) 2016 yang digelar di pusat Kota Bitung, Sabtu, (12/3) dimanfaatkan generasi muda di Kota Bitung untuk mengekspresikan suara hati, berbicara tentang ketidakadilan, dan mengkritisi kebijakan yang keliru dari para pengambil kebijakan di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Habryanto Ahmad, Anggota DPRD kota Bitung di sela-sela acara BMF 2016.
“Saya secara pribadi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak pelaksana yang telah menggelar BMF 2016, lewat momen ini diharapkan mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap genre atau aliran musik metal,” ujar Ahmad.
 
Ia menambahkan, aliran musik metal ini dapat menghilangkan emosi, karena penyanyi dapat melampiaskannya dengan berteriak sesuai nada-nadanya, sehingga mereka merasa tenang. Ia juga berharap, kegiatan seperti ini bisa digelar minimal sekali dalam dua bulan, sebagai tempat menyalurkan segenap potensi generasi muda Kota Bitung dibidang Seni dan Budaya.
 
“Di sisi lain, BMF bisa menekan angka kejahatan di Kota Bitung dan meminimalisir pengguna Narkoba di Kota Bitung karena ada tempat bagi generasi muda untuk membuktikan kemampuannya dibidang seni budaya, sekaligus lewat BMF akan menyajikan daya tarik tersendiri bagi para turis yang akan berimbas pada kemajuan dunia pariwisata dan juga seni budaya di Kota Bitung,” katanya.
 
Achmad berharap, ada perhatian serius dari pihak Pemerintah Kota Bitung terkait dengan pembinaan generasi muda bukan hanya di bidang seni budaya, tetapi dalam semua aspek termasuk olah raga dan dunia pendidikan. Jika hal ini terjadi, maka akan melahirkan generasi muda Kota Bitung yang berkualitas sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka.
 
“Hal ini sangat penting, apalagi di tengah arus kompetisi global yang menuntut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jika volume kegiatan pembinaan kepada generasi muda sangat kecil, maka dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif, sebab tidak ada tempat untuk mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya. (MC-Kota Bitung/Hrl/Eyv)