Menko Perekonomian Tinjau Pembangunan KEK Dan IHP Bitung

:


Oleh MC Kota Bitung, Jumat, 26 Februari 2016 | 09:00 WIB - Redaktur: MC KOTA BITUNG - 507


Bitung, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution bersama rombongan melaksanakan kunjungan ke Kota Bitung dalam rangka peninjauan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan International Hub Port (IHP) serta Bitung Logistic Community College (BLCC) ,Kamis, (25/2).
 
Darmin bersama Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur, Steven Kandouw saat melakukan kunjungan di Bitung disambut Walikota Bitung, Drs .John Palandung MSI bersama Pimpinan FKPD, serta anggota DPRD Kota Bitung dan Walikota Terpilih M.J Lomban, juga sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Bitung.
 
Kunjungan Kemenko memastikan bahwa Bitung siap diwujudkan sebagai Gerbang Ekspor Impor Indonesia Timur, menurutnya, sebagai upaya mewujudkan Pelabuhan Bitung sebagai IHP merupakan pilihan strategis yang memerlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
 
"Hal itu sebagai contoh perluasan pelabuhan misalnya, memerlukan kepastian tempat, jaringan supply chain, termasuk pembangunan jalan tol, perwujudan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kegiatan industri. Selain itu perlu adanya kebijakan menyeluruh yang harus dilaksanakan dengan cepat. Kebijakan itu setidaknya meliputi infrastruktur pendukungnya, industri, pengembangan ekspor impor komoditas, dan peningkatan kapasitas SDM logistik," ujarnya.
 
Lanjutnya, diharapkan ke depan perlu dibuat pusat logistik berikat, disana bisa dibuat standar dan gradingnya untuk produk-produk yang akan diekspor. Tidak cukup hanya mengembangkan pelabuhan, tetapi juga harus diikuti industri dan lain-lain.
 
Karena itu, kapasitas SDM logistik perlu ditingkatkan. Kebutuhan tenaga-tenaga yang kompeten di sektor logistik tidak hanya diperlukan untuk pengembangan Sislognas (Sistem Logistik Nasional), akan tetapi juga dalam menghadapi liberalisasi tenaga kerja dalam rangka Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA).
 
“Bitung merupakan simpul kegiatan ekspor produk dari wilayah Indonesia Timur, walau menurutnya Saat ini kapasitas Pelabuhan Bitung masih relatif kecil, karena itu masih membutuhkan banyak pengembangan,”pungkasnya.(MC-Kota Bitung/Hrl/Eyv)