:
Oleh MC Prov Gorontalo, Rabu, 10 Februari 2016 | 14:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 499
Gorontalo, InfoPublik - Budidaya tanaman kerapu tikus yang dikembangkan pemerintah Provinsi Gorontalo di pusat pengembangan perikanan budidaya desa Lamu, kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo membuahkan hasil. Baru–baru ini, kerapu asal desa lamu tersebut di ekspor ke Hongkong.
“Ekspornya ikan hidup. Dipacking dari Gorontalo dan dikirim ke Hongkong,” kata Kadis Perikanan Dan Kelautan Provinsi Gorontalo Sutrisno, Ap.M.Si.
Dikatakannya, dalam ekspor perdana kerapu tikus itu sebanyak 350 ekor dengan perekornya rata-rata memiliki bobot 600gr.
“Nilainya sangat tinggi, Rp230-250 ribu per kg,” ujarnya. Ekspor ikan kerapu tikus ini , lanjut sutrisno ditangani langsung eksportir PT Nusa Bali.
Ia mengatakan pengembangan kerapu tikus merupakan langkah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang melihat Laut Gorontalo punya potensi besar dalam pengembangan budidaya ikan kerapu.
Ikan dengan nilai ekonomis tinggi Ini, lanjut sutrisno, merupakan peluang besar dalam pengembangan ikan budidaya di daerah.
“Ppak gubernur piawai melihat peluang. Dan setelah dikembangkan ternyata hasilnya sangat memuaskan,” terang Sutrisno.
Keunggulan laut Gorontalo dalam pengembangan kerapu tikus, menurut Sutrisno masih sangat bersih, sehingga ikan yang dihasilkan pun memenuhi standar ekspor.
“Kualitas kerapu kita sangat unggul, super,” tandasnya.
Kedepan program pengembangan perikanan budaya juga akan terus dilakukan. “ini adalah bagian dari program pak gubernu , yakni peningkatan ekonomi masyarakat,” tandasnya.(mc prov gorontalo/Kus)