Bahaya Laten Terorisme Perlu Diantisipasi Sejak Dini

:


Oleh Prov. Riau, Rabu, 27 Januari 2016 | 09:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 281


Selatpanjang, InfoPublik  - Saat ini dibeberapa daerah di Indonesia telah dilanda aksi terorisme  seperti baru-baru ini terjadi aksi penembakan dan bom bunuh diri di Jakarta yang menyebabkan korban jiwa dan teror di tengah masyarakat.

Agar aksi serupa tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Daerah dalam hal ini Kantor Kesbangpol menggelar Rakor bersama instansi terkait dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap bahaya terorisme dan paham radikalisme, bertempat di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Selasa, (26/1).

Rapat koordinasi dipimpin oleh Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti, Tengku Akhrial didampingi Kepala Kesbangpol Ahmad Yani, Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti, AKP Antoni Lumban Gaol, dan dihadiri seluruh unsur instansi terkait serta Ormas.

Pada kesempatan itu seperti dijelaskan Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti, AKP Antoni Lumban Gaol, saat ini Indonesia telah di Justifikasi oleh negara asing menjadi sasaran gerakan teroris dan radikalisme, hal itu terbukti dengan terjadinya aksi penembakan dan bom bunuh diri di Jakarta baru-baru ini.

Menurutnya, kondisi ini bukan saja menjadi kekhawatiran dari masyarakat tetapi juga aparat kepolisian, agar hal serupa tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti masyarakat jangan lengah dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengantisipasinya.

"Kita tak boleh main-main terhadap bahaya terorisme, jangan-jangan dilingkungan kita juga ada, jangan berfikir terorisme hanya terjadi di Jawa, mari tingkatkan kewaspadaan kita," ajaknya.

Dijelaskannya, aksi terorisme tidak terjadi seketika dan kuat indikasi setiap pelaku telah dibekali pelatihan dan pengaruh ideologi yang membahayakan negara.Untuk itu lewat paguyuban, kelompok masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengawasi dan menyuarakan bahaya paham radikalisme agar tidak ada ruang bagi teroris untuk berkembang.

Saat ini yang paling mudah dipengaruhi adalah anak-anak dan para remaja, hal itu sesuai dengan hasil evaluasi kepolisian dimana sebagian besar pelaku kejahatan di Kepulauan Meranti dilakukan oleh anak dan remaja. Ditambah lagi dengan lemahnya hukuman bagi pelaku kejahatan di bawah umur yang tidak bisa langsung di penjara.

"Ini akan menjadi peluang bagi oknum tidak bertanggungjawab untuk memasukan paham radikalisme kepada anak dan ini menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk menjaganya," jelas Kabag Ops.

Hal senada juga ditegaskan oleh Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti, Tengku Akhrial, menurutnya peran aktif masyarakat sangat diperlukan khususnya dalam mendeteksi dini ancaman Kamtibmas dilingkungannya dengan cara mengamati pergerakan-pergerakan tertentu yang dianggap ganjil.

"Jika ditemukan keganjilan yang terjadi dilingkungan masyarakat segera laporkan kepada pihak berwajib," ajaknya.

Peran terbesar seperti dikatakan Ketua LAM Kepulauan Meranti, H. Ridwan Hasan, dimulai dari lembaga kemasyarakatan terkecil yakni Ketua RT dan RW didalam mengawasi warganya khususnya tamu dan warga baru yang sesuai peraturan wajib lapor 2 X 24 jam.

"Saya mengimbau keseluruhan masyarakat peduli, jangan tunggu meluas tingkatkan rasa kebersamaan menjaga Kepulauan Meranti," ujarnya yang juga meminta pihak terkait lebih gencar melakukan sosialisasi. (MC Riau/san/eyv)